# Tags
#Kampus

UNPRI dan BRIN Gelar Sosialisasi Program Belajar Berbasis Riset

KampusMedan – Medan, Universitas Prima Indonesia (UNPRI) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar sosialisasi Program Belajar Berbasis Riset, Senin (21/2/2022). Sosialisasi tersebut diikuti kurang lebih 700 peserta dari mahasiswa, dosen dan pejabat struktural lainnya mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB secara virtual.

Direktur Program Manajemen Talenta BRIN, Arthur Lelono MT, mengatakan bahwa jumlah periset saat ini di Indonesia mencapai 12.000 orang, dimana 90 persen diantaranya adalah dosen. Namun pihaknya menyadari bahwa mutu periset Indonesia belum begitu menggembirakan.“Oleh sebab itu BRIN membuka seluas-luasnya kolaborasi dengan siapa saja, dengan lembaga mana pun, termasuk dengan perguruan tinggi Indonesia. Mahasiswa magister dan doktoral yang ingin melakukan riset untuk tesis dan disertasinya, bisa mendaftar ke BRIN untuk memperoleh pendanaan, asal topiknya relevan dengan topik yang sedang kita kembangkan dan akan berkolaborasi dengan tim periset tertentu yang ada di BRIN. Tapi perlu diingat bahwa BRIN bukan memberikan beasiswa, tapi bantuan studi 4 Semester untuk S2 dan 6 Semester untuk S3, dan tugas akhirnya diselesaikan bersama-sama dengan tim periset BRIN”,tegasnya.

Menurutnya, Program Belajar Berbasis Riset adalah penugasan yang diberikan pejabat Pembina kepegawaian kepada ASN dan SDM lainnya untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan formal berbasis penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa meninggalkan tugas kedinasan.
Arthur Lelono menambahkan, ada sejumlah program kerja BRIN. Namun yang berkaitan dengan kampus secara langsung antara lain Program Research Assistant, Program Visiting Researcher, Program Post-Doctoral dan Program BARISTA (Bantuan Riset Talenta Riset dan Inovasi, dengan catatan Co-Promotornya harus dari BRIN untuk Degree by Reasearch.

Sosialisasi Program Belajar Berbasis Riset dengan BRIN diikuti sekitar 700 pesertra, yang diikuti mahasiswa, dosen dan pejabat struktural UNPRI.

Arthur lebih lanjut menjelaskan, pihaknya telah membuka kesempatan untuk magang riset bagi mahasiswa aktif di semester ganjil dan genap 2021/22 dalam rangka mendukung Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di perguruan tinggi.Tentunya jika berhasil diterima magang di BRIN, perguruan tinggi asal akan memberikan SKS penyetaraan hingga 20 SKS.Skema pendanaan riset menurutnya dimaksudkan untuk pengembangan SDM (www.manajementalenta.brin.go.i, www.byresearch.brin.go.id) , memfasilitasi pendanaan riset (www.pendanaanrisnov.brin.go.id), dan akuisisi pengembangan local (www.linktr.ee/akuisisi.brin.go.id).

Bidang-bidang riset yang ditawarkan cukup banyak, antara lain Pusat Riset Fisika (Puspiptek, Serpong) bidang Optoelektronika dan Kontrol, Pusat Riset Informatika (Bandung, Coblong) bidang Machine Learning, Computer Vision, Temu Kembali Informasi (Information Retrieval), Pusat Riset Tenaga Listrik dan Mekatronika (Bandung, Coblong) bidang Elektronika Daya, Mekatronik, Otomasi Industri, Vibration Electric, Konversi dan Konservasi Energi, Pusat Riset Teknologi Pengujian (Puspiptek-Serpong) b idang Aplikasi Elektromagnetik dan Sistem Metode Uji EMC.

“Dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk persyaratan, program studi yang dibutuhkan, ruang lingkup, serta jadwal lebih detail silakan langsung cek di link BRIN. Terdapat juga kesempatan untuk melakukan kerja praktek di link tersebut. Semua program BRIN bisa diikuti/dikerjasamakan dengan lembaga mana pun tanpa harus melakukan MoU dengan BRIN, kecuali MBKM”,ujarnya.

Rektor UNPRI, Prof.Dr.Chrismis Novalinda Ginting MKes menyampaikan apresiasi kepada Direktur Program Manajemen Talenta BRIN, Arthur Lelono, atas kesediaannya menyampaikan informasi dan sosialisasi Program Belajar Berbasis Riset dimaksud kepada civitas akademika UNPRI.”Kalaulah seluruh pejabat publik seperti pejabat BRIN menyambut positif dan merespon dengan cepat masukan dari masyarakat, saya yakin akan lebih banyak lagi inovasi baru yang bisa dihasilkan”,ujar Rektor UNPRI.

Rektor UNPRI pun tertarik untuk melakukan MoU dengan BRIN dan kemudian mengajukan niat tersebut pada pertemuan dimaksud, agar mahasiswa dan dosen UNPRI bisa memanfaatkan program BRIN tersebut dalam upaya meningkatkan kompetensi mereka. Rencana MoU UNPRI dan BRIN yang disampaikan Rektor UNPRI tersebut pun disambut gembira oleh Arthur Lelono, dan berjanji akan segera menindaklanjuti usulan tersebut.(RED/MBB)