# Tags
#Kampus

UMI Gelar PKKMB dan Teken MoU dengan Pemko Medan

KampusMedan – Medan, Universitas Methodist Indonesia (UMI) Medan menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus kepada Mahasiswa Baru (PKKMB), sekaligus menandatangani MoU dengan Pemko Medan, Selasa (27/9/2022) bertempat di Kampus II UMI Tanjung Sari Medan.

Prof.Dr.Himpun Panggabean MHum melaporkan kegiatan PKKMB akan  berlangsung selama dua hari, yaitu Selasa (27/9/2022) dipusatkan di Kampus II UMI Tanjung Sari Medan dan hari kedua Rabu (28/9/2022) pengenalan mahasiswa baru dengan fakultas dan program studi masing-masing.

Ketua Yayasan Pendidikan Methodist , Pdt.Binran Sipayung juga menyambut kehadiran mahasiswa baru UMI. Menurutnya, kalau mahasiswa sukses maka Indonesia akan sukses. “Anda tidak salah pilih kuliah di UMI, karena UMI merupakan universitas terbaik ketiga di Sumatera, silahkan ikuti perkuliahan yang baik di prodi masing-masing”,ujarnya.

Foto bersama Walikota Medan dan pimpinan UMI Medan usai pengukuhan relawan stunting, kakak asuh stunting dan orangtua asuh anak stunting dan mendapatkan bantuan sembako dari UMI

Bishop GMI Wilayah I, Pdt.Kristi Wilson Sinurat STh MPd meminta mahasiswa mengikuti PKKMB dengan baik, supaya mahasiswa tahu mempersiapkan diri menghadapi kehidupan baru di kampus. “Supoaya perkuliahan terlaksana dengan baik, silahkan pahami mekanisme kuliah di UMI. Selamat dating di kampus UMI”,tambahnya.

Usai arahan kepada 1200-an mahasiswa baru UMI TA.2022/2023, Rektor UMI Dr.Humuntal Rumapea MKom dan Walikota Medan M.Bobby A.Nasution menandatangan MoU Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kota Medan, dimana sejumlah mahasiswa menjadi relawan pencegahan dan penanganan stunting, serta sejumlah pejabat tinggi UMI menjadi orangtua asuh anak stunting.

Dandim ketika memasangkat jaket almamater kepada mahasiswa baru UMI

Sebelumnya Dinas Pengendalian Penduduk Dan KB Kota Medan, dr Suryadi Panjaitan M kes Sp PD melaporkan kegiatan “Goes to Campus” dengan tema Sinergitas Menuju Zero Stunting, dimana Dinas Pengendalian Penduduk Dan KB Kota Medan menandatangani MoU dengan Fakultas Kedokteran, yang dilanjutkan penandatanganan MoU Pemko Medan dengan UMI.

Dalam sambutannya, Rektor UMI Dr.Humuntal Rumapea MKom menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Pemko Medan kepada UMI. Kemudian Rektor UMI menjelaskan apa itu stunting kepada mahasiswa baru, mengapa stunting perlu disosialisasikan kepada generasi muda.

Walikota Medan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pimpinan UMI dan jajarannya, yang begitu memperhatikan stunting di Kota Medan khususnya di Kecamatan Medan Selayang, dimana UMI memberikan bantuan sembako kepada 21 anak stunting, kemudian menunjuk relawan dari mahasiswa untuk membantu Pemko Medan dalam hal pencegahan dan penanganan stunting, 9 orang menjadi kakak asuh, bahkan menjadi orangtua asuh bagi anak stunting, yaitu Bishop GMI Wilayah I, Ketua Yayasan Pendidikan Metodist dan Rektor UMI.

“MoU antara UMI dan Pemko Medan sangat penting dan bermanfaat, dimana UMI dan Pemko Medan akan melakukan penelitian tentang stunting, UMI melakukan pengabdian masyarakat dan dalam hal pelaksanaan kampus merdeka”,ujarnya.

Walikota MEdan foto bersama mahasiswa FIKOM UMI

Untuk mencapai citya-cita Indonesia Emas tahun 2045, salah satu yang perlu dijaga adalah stunting, jangan sampai generasi muda kita tidak tumbuh kembang, tidak cerdas karena stunting. Sangat perlu diperhatikan 1000 hari pertama dalam kehidupan anak. Asupan gizi ketika ibu hamil perlu dipahami generasi muda, keluarga yang mampu pun ada anaknya stunting, karena kurang paham soal asupan gizi selama di kandungan. Terimakasih ada relawan dari UMI untuk pencegahan dan penanganan stunting. Kami jajaran Pemko Medan pun akan menunjuk para pejabat dan staf menjadi orangtua asuh anak stunting”,tegasnya.

Walikota Medan pun berdiskusi dengan mahasiswa baru bagaimana pemahaman mereka tentang stunting. Usai diskusi, Walikota Medan menyalami mahasiswa dan foto bersama, dilanjutkan dengan peresmian Laboratorium Klinik Anti Aging Fakultas Kedokteran, meresmikan Klinik Stunting dan meninjau mobil donor darah milik PMI Kota Medan.

Sambil makan bersama, mahasiswa baru dan mahasiswa lama serta Sanggar Tari mahasiswa UMI mengisi acara hiburan, dilanjutkan dengan ceramah pengenalan kampus dari petinggi UMI hingga sore hari.(RED/MBB)