# Tags
#Kampus

STIKES SITI HAJAR Medan Gelar Workshop Merdeka Belajar Kampus Merdeka 

KampusMedan – Medan, Dalam upaya mewujudkan program Merdeka Belajar kampus Merdeka, STIKES SITI HAJAR Medan menggelar workshop, Rabu (15/9/2021 mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, dengan menghadirkan narasumber dosen Universitas IBBI Medan, Fajrillah SKom MSi MKom, bertempat Aula kampus tersebut, dan dihadiri Ketua Yayasan, Ketua Pembina, dosen tetap maupun dosen tidak tetap.

Kegiatan Workshop Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka tersebut dibuka langsung oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES SITI HAJAR) Ftr, Maryaningsih Sst Ftr.MKM. Maryaningsih berharap, semoga dengan perubahan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Program Studi Fisioterapi yang ada di STIKES SITI HAJAR, dapat sejajar dengan perguruan-perguruan tinggi Kesehatan lainnya, menjadi lebih baik kedepannya, terutama di Provinsi Sumatera Utara.

Suasana workshop

Fajrillah SKom MSI MKom yang juga Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat di Universitas IBBI, juga Asesor BKD/Reviewer Journal/Pengelola Journal dan Verifikator SINTA ini mengatakan, setelah kegiatan Workshop Merdeka Belajar Kampus Merdeka dilaksanakan, dia berharap manajemen STIKES SITI HAJAR mampu mewujudkan proses pembelajaran yang otonom dan fleksibel, sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Prodi Fisioterapi, yang nantinya menjadi ahli fisioterapis dalam menerapkan prinsip-prinsip dan praktek fisioterapi.

Fajrillah menambahkan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan program kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan link and match dengan permasalahan kebutuhan ahli fisioterapis, serta untuk mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja dalam menguasai Indikasi Fisioterapi yang disusun dalam rencana berbentuk Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang outputnya berupa Buku Panduan MBKM, Kurikulum, RPS, Strategi Penerapan MBKM, Tracer Studi, Evaluasi dan Pengembangan lebih lanjut kurikulum MBKM di lingkungan STIKES SITI HAJAR, sehingga dapat menyelesakan permasalahan masyarakat terkait kebutuhan Fisioterapis.

Fajrillah (kiri) menyumbangkan buku MOOC: Platform Pembelajaran Daring Abad 21, diterima Ketua STIKES SITI Hajar Ftr.Maryanigsih Sst.Ft.MKM

Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendiikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi vang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai. Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.Adanya konsep belajar merdeka tentunya bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar diluar kampus. Konsep tersebut terus dikembangkangkan oleh Kemendikbud sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.

Ketua Yayasan Siti Hajar Husnul Khotimah, Ir. H. ADI Mukhsin dan Ketua Pembina Yayasan Dr.dr.Hj. Amira Permatasari Tarigan SpP (MKed) Paru.(K), mengatakan dengan terselenggaranya Workshop Merdeka Belajar Kampus Merdeka, diharapkan dapat mengembangkan program studi Fisioterapi secara optimal, efektif, efisien dan bermutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Kesehatan. Dengan ada Workshop MBKM tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelola atau pimpinan STIKES SITI HAJAR di bawah naungan Yayasan Siti Hajar Husnul Khotimah, dosen, mahasiswa, mitra industri dan pihak terkait lainnya.(REL/MBB)