KampusMedan – Medan, Setelah melakukan perkuliahan sore hingga malam selama ini (pukul 18.00 sd 20.45 WIB), maka mulai Tahun Ajaran 2022/2023, STIE Eka Prasetya membuka kelas pagi. Kebijakan tersebut diambil karena adanya permintaan dari calon mahasiswa yang ditemui di sejumlah sekolah di daerah Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Yayasan Graha Eka Education Center, Susanto ST SPd MM, dalam Rapat Dosen yang dilakukan Jumat (26/8/2022) di Hotel Grand Mercure. Rapat dosen dimaksud dilakukan dalam upaya mempersiapkan diri, menciptakan tujuan yang sama, menciptakan persepsi dan komitmen yang sama dan meningkatkan semangat baru menghadapi Tahun Ajaran 2022/2023.

Susanto menjelaskan, selama ini perkuliahan hanya dilaksanakan sore hingga malam, sebab lebih dari 95 persen mahasiswa Eka Prasetya sudah bekerja. Namun dengan adanya permintaan pembukaan kelas pagi, hal ini mampu menjawab aspirasi mahasiswa yang belum bekerja.

Susanto menambahkan, beberapa kegiatan yang akan dilakukan STIE Eka Prasetya. Seperti pelaksanaan IBEC (International Business Economics Cinference) yang akan digelar 29 Oktober 2022 di Medan. Susanto mengatakan ada 24 orang mahasiswa Eka Prasetya yang akan menjadi pemakalah, yang memilih program ini sebagai jalur non skripsi dalam menyelesaikan studinya.

“Ke-24 mahasiswa pemakalah di IBEC ini tidak perlu menyusun skripsi. Selain mahasiswa, kami juga minta kesiapan 3 orang dosen untuk mempersiapkan makalah dan kemampuan Bahasa Inggris. Kita akan mengundang sejumlah pemakalah dari luar negeri, tetapi kita sebagai tuan rumah dan penyelenggara IBEC harus ada juga dosen kita yang akan menjadi pemakalah”,tegasnya.

Susanto juga mengingatkan dosen untuk tetap menjalankan tugas tri darma perguruan tinggi. Selain itu, Susanto meminta perhatian dosen  untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa, baik dalam hal pengajaran/perkuliahan di kelas maupun ketika bimbingan skripsi.”Mari kita tingkatkan mutu ke level yang lebih baik, dan saya mendorong tim SPMI supaya melaksanakan tugasnya dengan baik”,pungkasnya.

Sementara itu, Ketua STIE Eka Prasetya, Dr.Sri Rezeki SE MSi menyampaikan bahwa STIE Eka Prasetya telah menjajaki hubungan internasional dengan sejumlah kampus dan perusahaan di luar negeri. Upaya itu dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. “Tahun ini kita sudah akan melaksanakan MBKM, seperti student exchange, lecturer exchange dengan universitas di Malaysia”,ujarnya.

Sri Rezeki juga mendorong tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk terus melakukan pendampingan dalam upaya memajukan Desa Binaan STIE Eka Prasetya di Desa Pematang Johar.”Tolong terus dilakukan kegiatan pengabdian di desa binaan kita itu, supaya desa tersebut maju, ekonomi masyarakat semakin baik dan masyarakatnya sejahtera”,ujarnya.

Sri Rezeki menambaghkan, bahwa pada kuliah perdana tanggal 5 September 2022, STIE Eka Prasetya akan melakukan kuliah umum, yang disampaikan dosen Xianmen University Malaysia, yaitu Dr.Faizah Shahudin dengan judul “Trend, Opportunities dan Challenge”. Kuliah umum tersebut akan digelar secara virtual.

Wakil Ketua I Bidang Akademik juga menyampaikan sejumlah ketentuan perkuliahan, RPS. Hommy juga memperkenalkan sejumlah dosen baru yang turut terlibat tahun ini mendukung pelaksanaan perkuliahan, baik dosen tetap maupun dosen tetap. Juga memperkenalkan ruangan kelas dan kelas mahasiswa Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi.

Di akhir pertemuan, diberikan penghargaan kepada dosen terbaik menurut hasil penilaian mahasiswa, termasuk dosen yang berprestasi menurut kategori pelaksanaan tri darma perguruan tinggi. Diharapkan pemberian penghargaan tersebut mampu memotivasi dosen untuk berlomba menjadi yang terbaik.(RED/MBB)