# Tags
#Kampus

Sofyan Tan Berikan Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa di UMI

KampusMedan – Medan, Anggota DPR RI Komisi X yang menangani bidang Pendidikan, Kepemudaan, Olahraga, Perpustakaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatifdari asal daerah pemilihan Sumatera Utara, dr.Sofyan Tan, memberikan Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara kepada mahasiswa dan dosen Universitas Methodist Indoensia (UMI) Medan, Kamis (20/10/2022) bertempat di Kampus II Tanjung Sari Medan.

Sofyan Tan menjelaskan 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika lewat implementasi kehidupan sehari-hari, sehingga muda dipahami seluruh mahasiswa UMI penerima KPI yang diundang bersama orang tua mereka dan undangan lainnya.

Alumni Fakultas Kedokteran UMI ini menjelaskan, salah satu tugasnya selaku anggota dewan melakukan  Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara dan lebih fokus kepada generasi muda, supaya tetap dijaga generasi muda sebagai generasi pewaris bangsa ini.

“Kita ingin supaya generasi muda mewarisi semangat tinggi menjaga keutuhan Bangsa Indonesia, dengan cara menanamkan fondasi yang semakin kuat. Semakin dalam kita buat fondasi semakin kuat dan kokoh lah bangunan. Fondasi atau Fundamen yang kuat yang harus kita miliki yaitu Pancasila, kemudian dibuat dinding dan tiang, itulah UUD 1945, yang berisi aturan main yang berdasarkan pada ideologi negara yaitu Pancasila, rumahnya NKRI berisikan warga Negara yang terdiri dari berbagai suku dan agama yaitu Bhinneka Tunggal Ika”,jelasnya.

Ia mencontohkan Pasal 31 ayat 2 UUD 1945 dan implementasinya, yang berbunyi “setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Menurutnya sangat jelas bahwa pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar warga Negara.

“Inilah  dasar pemberian beasiswa KIP-Kuliah, yaitu bantuan biaya pendidikan yang diberikan pada mahasiswa baru yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik baik. Proses perekrutan KIP Kuliah dimulai sebelum pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi”,jelasnya.

Sebagai inspirasi bagi mahasiswa, Sofyan Tan  bercerita soal dirinya 10 bersaudara, orang tua tukang jahit, sangat miskin, membuat dirinya merasa tidak nyaman, dicurigai bertetangga dicuekin famili. Gagal kuliah di USU karena tidak kaya, lalu mendaftar ke Fakultas Kedokteran UMI.

“Papa saya meninggal karena dokter yang dipanggil tak dating, dipikiran dokter itu karena kami tak punya banyak uang. Maka saya bekerja keras, saya buat tulisan diatas meja isinay Belajar keras, kalau tidak kau tetap miskin. Itulah tetap memotivasi saya untuk menjadi dokter dan menolong orang, supaya tidak terulang lagi yang saya alami. Kita boleh miskin tapi otak tak boleh miskin.Semoga lahir Sofyan Tan berikutnya dari UMI”,ujarnya.

Sebelumnya Rektor UMI Humuntal Rumapea MKom menyampaikan kekembiraannya dan bersyukur atas kehadiran sofyan atas kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara di UMI, berharap mahasiswa UMI termotivasi belajar keras, sukses dan mampu membantu sesama, meneladani perbuatan baik yang dilakukan Sofyan Tan.

“Semoga bapak Sofyan Tan sehat selalu, semoga terpilih lagi menjadi anggota dewan, dan terwujud impiannya membantu 15.000 mahasiswa kurang mampu menjadi sarjana. Kita harapkan mahasiswa penerima KIP Kuliah ini sukses dan membantu warga lainnya yang kurang mampu untuk bangkit”,jelasnya.

 

Bishop GMI Wilayah I, Pdt.Kristi Wilson Sinurat STh MPd dalam sambutannya mendoakan Sofyan Tan sehat dan sukses. Berharap Sofyan Tan tetap menjadi perwakilan warga Sumatera Utara di parlemen, dilindungi Tuhan dalam menjalankan tugas kenegaraan.

“Kita doakan Tuhan  menyertai Sofyan supaya mampu berbuat baik kepada banyak orang. Mari kita serap sosialisasi ini untuk kita renungkan dan kita hayati  dalam menjalankan aktivitas kita sehari hari, membina hubungan baik dengan semua suku, agama dan golongan”,ujarnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Methodist , Pdt.Binran Sipayung juga menyampaikan hal yang sama. Binran Sipayung, bersyukur ada Sofyan Tan yang mengimplementasikan Pasal 31 UUD 1945, sehingga orang miskin bisa kuliah. Pdt.Binran Sipayung juga mendukung rencana Sofyan Tan agar orang yang miskin tapi pintar bisa kuliah di Fakultas Kedokteran UMI.

Disusul perwakilan orang tua mahasiswa, Jonrison Purba yang menyamp[aikan terimakasih. “Saya tak sanggup menyekolahkan anak saya, untung istri saya mencari-cari informasi, dan ketemulah dengan KIP Kuliah yang diberikan Sofyan Tan. Puji Tuhan semoga Tuhan yang membalasnya dan memberikan rezeki dan kesehatan”,imbuhnya.

Perwakilan mahasiswa, Zebua, bertanya bagaimana berprilaku sebagai generasi muda berbangsa dan bernegara sesuai tuntutan 4 pilar tersebut. Sofyan Tan meminta generasi muda bergaul dengan semua suku agama, lagi berjuang pembahasan UU Sistem Pendidik.an Nasional.(RED/MBB)