# Tags
#Kampus

“Pendidikan Tatap Muka Terbatas Opsi Terbaik”

KampusMedan – Jakarta, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menilai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas merupakan opsi terbaik yang bisa dilakukan saat ini. Menurut Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek Jumeri, jika PTM terbatas dilakukan saat ini, maka bisa mengatasi learning loss.

Direktur Sekolah Dasar, Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek, Sri Wahyuningsih, mengatakan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di banyak daerah belum optimal. “Banyak kendala seperti jaringan, kuota internet, ketersediaan gawai, hingga kemampuan pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan PJJ secara daring. Hingga saat ini, sebanyak 35 persen sekolah telah menyelenggarakan PTM terbatas. Praktik baik sekolah-sekolah tersebut dapat dijadikan contoh bagi sekolah lain yang sedang mempersiapkan PTM terbatas,” sebut dia.

Dia menyatakan, setiap kepala daerah pasti akan memikirkan kebijakan yang terbaik bagi masyarakat. “Bagi orangtua, jangan takut dengan PTM Terbatas. Pemerintah tetap mempertimbangkan dinamika dan perkembangan kasus Covid-19 di daerah. Kami menghargai kekhawatiran orang tua. Kemendikbud Ristek juga mengapresiasi masukan dan saran berbagai pihak yang tentang pola pembelajaran di masa pandemi Covid-19”,tambahnya.

Namun, pemerintah memahami kondisi setiap sekolah dan setiap wilayah di Indonesia sangat beragam sehingga tidak mungkin disamaratakan. Sekolah akan tetap melayani siswa sesuai dengan kesanggupannya untuk bisa mengikuti model pembelajaran yang sesuai. “Kami sadar dan karena itu menawarkan dua solusi PTM terbatas dan PJJ. Semuanya diberi kesempatan,” tegas Dirjen Jumeri.

Anak-anak, sambung dia, tetap bisa belajar dari rumah, jika orangtua belum yakin dan memberi izin untuk mengikuti PTM terbatas. Dia menegaskan, tidak ada proses menghukum dan diskriminasi bagi anak-anak yang belajar dari rumah. “Sampaikan ke masyarakat. Mari kita dorong anak-anak kita tetap sehat, tapi juga capaian belajarnya tetap baik agar negeri kita tidak tertinggal dibandingkan negara-negara lain,” jelas dia.

Lanjuut dia mengungkapkan, PTM terbatas yang dijalankan akan bersifat dinamis. Dan pastinya, disesuaikan dengan aturan PPKM mikro di masing-masing daerah Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Kemendikbud Ristek, dia mengaku, menghindari penyamarataan situasi, karena setiap daerah dan sekolah di Indonesia memiliki situasi dan kondisi yang berbeda-beda.

“Jadi, disesuaikan dengan kondisi daerah. Pelaksanaan PTM terbatas berdasarkan SKB Empat Menteri dan juga Instruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 2021. Pelaksanaan PTM terbatas perlu dipersiapkan dengan matang oleh pihak sekolah dan juga disokong orang tua murid serta lingkungan di sekitarnya. Sekolah juga harus memenuhi daftar periksa dan sekolah harus menyiapkan Satgas Covid-19 tingkat satuan pendidikan. Sekolah pun harus menyosialisasikan persiapan PTM terbatas kepada orang tua, bekerja sama dengan komite sekolah, sehingga orang tua pun memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya PTM terbatas ini,” ujar dia.(KC/MKM)