# Tags
#Kampus

Pemkab Taput Akui SDM Lulusan UNITA Unggul

KampusMedan – Medan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD), mengakui Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA) tidak kalah saing dengan lulusan universitas lainnya.

“Buktinya, penerimaan CPNS Formasi tahun 2018 di Pemkab Taput ada 3 orang lulusan UNITA yang lolos menjadi CPNS, padahal mereka bersaing dengan tamatan dari Universitas ternama se-Indonesia,” ujar Kepala BKD, Drs Erikson Siagian MSi, di sela-sela acara talkshow di Radio Anugerah FM dengan topik “Info Kuliah, Pembelajaran dan Prospek Lulusan”, Kamis (5/8).

Dikatakannya, pada penerimaan CPNS Formasi 2019 di lingkungan Pemkab Taput, juga ada sebanyak 3 orang lulusan UNITA yang lolos menjadi CPNS. Selain dari yang lulus Formasi CPNS tersebut, lulusan UNITA telah banyak menjabat eselon II atau pimpinan OPD, Camat dan eselon III. “Pada dasarnya juga Bupati Taput Nikson Nababan sangat mendukung peningkatan SDM ASN di lingkungan Pemkab Taput, khususnya para PNS dengan jenjang pendidikan SMP, SMA, D I, D II dan D III untuk melanjutkan jenjang pendidikan melalui perkuliahan, dengan harapan nantinya mereka dapat membangun dan memberikan Pelayanan yang terbaik kepada masyarakat”,tambahnya.

Selain itu lanjutnya, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga harus meningkatkan kompetensi yang bisa didapat melaluli kursus, diklat dan melalui peningkatan jenjang pendidikan. Hal itulah katanya yang membuat Pemkab Taput sangat mendukung para PNS atau pun PPPK untuk dapat meningkatkan kompetensinya melalui perkuliahan. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan kepada UNITA yakni kerjasama melalui penandatanganan MoU. “Artinya, PNS yang akan melanjutkan pendidikan melalui perkuliahan diberikan kemudahan untuk mengurus surat izin belajar,” ucapnya.

Ia memperkirakan sebanyak 623 lulusan UNITA dengan status PNS sudah bekerja di Pemkab Taput dan sebanyak 93 orang yang sedang izin belajar mengikuti kuliah di UNITA. Dengan demikian pihaknya mengucapkan terimakasih kepada UNITA karena dengan adanya Kampus UNITA maka pegawai PNS bisa memudahkan secara khusus untuk peningkatan kompetensi secara umum anak-anak milenial.Sebab katanya, tidak semua masyarakat mampu untuk menyekolahkan anaknya ke luar daerah, sehingga dengan adanya UNITA mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan dengan biaya yang lebih terjangkau.

Sementara, alumni UNITA, Manaek Hutasoit SE yang juga anggota DPRD Humbahas, mengaku bahwa selama kuliah di UNITA pengetahuan yang didapatkan telah menambah pengetahuan dan kemampuan untuk lebih memahami arti manajemen. Mantan Ketua DPRD Humbahas itu juga mengatakan, kehadiran UNITA cukup menguntungkan dan membantu masyarakat yang ada di Tapanuli Raya sebab telah banyak alumni UNITA yang telah berhasil dan sukses menjadi pejabat di daerah Tapanuli Raya

Selama dia kuliah di UNITA katanya lagi, ia sering berdiskusi dengan para dosen dari Prodi Manajemen di kampus maupun di luar kampus dan dia banyak termotivasi.Pihaknya, mengimbau untuk generasi muda Tapanuli Raya agar bergabung dengan Fakultas Ekonomi, dimana uang kuliah terjangkau dan kemampuan dosennya mumpun

Sedangkan menurut user Bernaria Simanullang SE, alumni Fakultas Ekonomi yang juga Pengusaha salon kecantikan di daerah Humbahas menyampaikan, pihaknya telah mendapatkan pengetahuan selama kuliah di kampus dan bekal itu dijadikan sebagai dasar pengembangan usaha. Sebelum kuliah di Prodi Manajemen, usaha milik pribadi tidak begitu tertata rapi, tapi setelah kuliah dan mendapatkan ilmu dia lebih mampu mengelola manajemen usahanya.Kuliah di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi harus memahami penggunaan prinsip Planning, Organizing, Actuating dan Controlling (POAC) serta dapat menerapkannya dalam memajukan usaha.

Diakuinya juga, dosen-dosen yang ada di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi cukup perduli dan perhatian untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa.”Jadi saya mengimbau kepada kalangan millenial Tapanuli Raya agar bergabung kuliah di unita agar mampu meningkatkan kemampuan wirausaha dan jangan menundanya karena kuliah di Prodi Fakultas Ekonomi juga akan dapat bekal untuk jadi pengusaha,” ungkapnya.

Beasiswa

Di bagian lain, Rosa Delima Siahaan, mahasiswi Fakultas Ekonomi semester 8 menyampaikan, pihaknya pernah memperoleh beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) sejak semester semester 5, dimana pada saat itu pihak kampus menawarkan beasiswa PPA. Beasiswa itu diseleksi berdasarkan IPK sejak semester 1 dengan IPK 3,5. “Jadi saya salah satu mahasiswi terpilih mendapatkan beasiswa. Hal ini sangat membantu karena selama aktif sebelum mendapatkan beasiswa saya harus bekerja untuk mampu membayar uang kuliah dan kewalahan membeli buku buku,” tuturnya.

Ia menceritakan, pada Juli 2019 lalu, berdasarkan informasi dari kampus pihaknya bersama teman Jenni Putri Sion Nainggolan mengikuti perlombaan Social Enterprise Business Plan Competition, yang diselenggarakan oleh KUI-Universitas Sumatera Utara (USU), dibawah naungan Inspire Project yang memperkenalkan kewirausahaan sosial di Perguruan Tinggi PT Indonesia.

Ada 24 tim yang mengikuti lomba tersebut, namun yang lolos hanya 8 tim dan pihaknya merupakan salah satu dari 8 tim tersebut dengan pendampingan dari Dekan Fakultas Ekonomi. Selanjutnya, pada November 2019 tim Fakultas Ekonomi mengikuti Mentoring Kick Off/Workshop dan 5 tahun Project Meeting di Padang, yang mendapatkan pelatihan langsung dari para narasumber dari beberapa kampus Uni Eropa.Hal itu merupakan pengalaman yang luar biasa, karena bisa mendapatkan pelatihan langsung dari para ahli luar negeri. Untuk kegiatan lain juga pihaknya aktif mengikuti kegiatan seperti bazar kuliner yang dilakukan pemerintahan Toba.(REL/MBB)