# Tags
#Kampus

Pemanfaatan Tumbuhan Melalui Edukasi Ecoprint Ramah Lingkungan di Kecamatan Air Joman

Di sore hari, terlihat ibu-ibu yang sedang asyik menata dedaunan dan berbagai jenis bunga di atas hamparan kain putih di lantai aula Kantor Camat Air Joman. Tampak semangat dan rasa ketertarikan di wajah mereka sambil sesekali beberapa ibu dengan wajah penasaran bertanya kepada narasumber. Rasa lelah tidak dirasakan walau sejak siang mereka sudah memulai kegiatan, dengan harapan mereka mendapatkan sesuatu hasil karya yang menarik nantinya.

Itulah salah satu dari rangkaian kegiatan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang ditujukan kepada sasaran Ibu-ibu PKK di Kecamatan Air Joman. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah salah satu kegiatan yang memenangkan hibah Pendanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dari Diktiristek tahap 2 tahun 2022 yang merupakan program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Tahun Anggaran 2022. Judul kegiatan yang berhasil memenangkan hibah ini adalah PKM PKK Pemanfaatan Tumbuhan Melalui Edukasi Ecoprint yang Ramah Lingkungan di Kecamatan Air Joman.

Hibah Pendanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dimenangkan oleh tim pengusul yang diketuai oleh Hommy Dorthy Ellyany Sinaga, S.T., M.M merupakan dosen dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Kisaran (STMIK Royal Kisaran), dan beranggotakan 2 orang yaitu anggota pertama Yessica Siagian, M.Kom. dosen STMIK Royal Kisaran, anggota kedua yaitu Desma Erica Maryati M. S.Pd, M.Si. dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eka Prasetya dan 2 orang mahasiswa, yaitu Rizka Julita dan Karina Putri Aulia mahasiswa STMIK Royal Kisaran.

Dilatarbelakangi oleh beraneka ragam tumbuhan yang ada di wilayah Kecamatan Air Joman, dan rencana pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu PKK, tim pengusul kegiatan memilih Kecamatan Air Joman sebagai wilayah sasaran tempat pelaksanaan kegiatan. Adapun kegiatan yang sudah berlangsung sejak Juni sampai Juli 2022 dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan tahapan proses pengerjaan ecoprint.

Tim pengusul pada rangkaian pertama kegiatan, yaitu pelatihan gabungan secara daring, menghadirkan narasumber seorang pakar ecoprint yang sudah sangat berpengalaman dan ahli di bidangnya, yaitu Gatot Sukowaluyo, S.P., M.M., dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto, dimana pelatihan diberikan melalui zoom meeting.

Pelatihan diawali dengan kata sambutan dari Camat Air Joman, Khualid Armansyah Lubis, S.Sos. Dalam sambutannya, dikatakan agar kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Air Joman. “Tak banyak yang kami harapkan, keinginan kami hanya satu yaitu agar kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat kami. Pertemuan ini hanya sebagai awal, tak mungkin sekali pertemuan langsung jadi, artinya pertemuan ini harus ada kelanjutannya. Kalau sudah pelatihan harus ada hasil, dimana kegiatan ecoprint ini nantinya bisa menjadi produ unggulan dan punya daya ekonomi bagi masyarakat Air Joman”, ujar Khualid sebagai kata penutup.

Rohminatin selaku Wakil Ketua II Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal, dalam kata sambutannya mewakili Ketua STMIK Royal Kisaran menyampaikan uapan terima kasih kepada Camat Air Joman, dan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kerjasama dalam berbagai hal dengan Kecataman Air Joman.

Turut pula memberikan kata sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mojokerto, Noerhono,S.Sos.,MM, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ecoprint kepada ibu-ibu PKK ini sejalan dengan program pustaka terapan berbasis inklusi sosial yang dibina oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto. Tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada tim pengusul, kepada Camat Air Joman dan Ketua STMIK Royal Kisaran yang sudah menjadikan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai tempat belajar.

Kegiatan ecoprint diberikan kepada 30 peserta ibu-ibu PKK yang terpilih dari Kecamatan Air Joman.Tahapan proses pelaksanaan yang dibagi menjadi 3 gelombang dan setiap gelombang melalui beberapa tahapan proses kegiatan, dimulai dari pembersihan kain (Scouring) yang bertujuan mencuci kain sehingga bersih dari kotoran saat produksi dan distribusi.

Tahap berikutnya adalah proses mordanting, yaitu proses penguatan kain untuk nantinya bisa dapat kuat mengikat warna. Tahap berikutya adalah proses ecoprint, yaitu proses mencetak jejak daun tumbuhan ataupun bunga ke selembar kain putih. Dan tahap akhir adalah proses fiksasi kain agar, warna dan jejak daun yang sudah menempel dapat tercetak dengan jelas dan kuat.
Proses ecoprint ini adalah proses yang ramah lingkungan, dalam arti limbah hasil proses pengerjaan sama sekali tidak berbahaya bagi lingkungan karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan alami, seperti dedaunan tumbuhan dan bunga yag nantinya hasil buangannya kembali ke alam dan dapat terurai di tanah dalam waktu singkat.

Adapun bahan-bahan lainnya seperti tawas yang merupakan bahan utama, juga merupakan bahan penjernih air yang biasa digunakan dalam rumah tangga. Sehingga sama sekali tidakmemberikan dampak negatif bagi lingkungan. (Hommy Dorthy Ellyany Sinaga, S.T., M.M dan tim)