# Tags
#Kampus

Parabona Kota Medan Apresiasi Donna Helen Br. Rajagukguk Raih Magister Fisika Cumlaude dari Unimed

KampusMedan – Medan, Ketua Parabona Kota Medan, St. Ir.Joni Rajagukguk didampingi oleh Sekretaris Drs.Saut Rajagukguk sangat bangga dengan apa yang diraih oleh Donna Helen Br. Rajagukguk, yang mampu meraih Magister Fisika dengan waktu yang sangat cepat dan IPK yang sangat fantastis, yaitui 4.0. Ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa saat mempertahankan tesisnya dengan judul “Pengembangan Medium Penguat Optik Berbasis Ion Samarium (Sm3+) Didoping Pada Gelas Fluoro Borophosphate” di hadapan penguji dan pembimbing, Kamis (29/7/2022) di Unimed.

Menurut St. Ir. Joni Rajagukguk, ini merupakan caapaian yang sangat luar biasa dan bisa jadi motivasi secara khusus bagi pomparan Keturunan Rajagukguk, agar lebih giat untuk melanjutkan pendidkan ke jenjang yang lebih tinggi. Paraobna Kota Medan juga sangat berterima kasih kepada semua jajaran Unimed, mulai dari Rektor sampai Pascasarjana yang telah membimbing Donna Helen Rajagukguk dan ribuan mahasiswa lainnya untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi. “Harapan Parabona Kota Medan kedepan Unimed semkin terdepan dan punya reputasi sebagai Universitas kelas dunia”, tegas St. Ir. Joni Rajagukguk lagi.

Adapun dosen Pembimbing I adalah Dr. Juniastel Rajagukguk MSi, Pembimbing II Dr. Rita Juliani MSi dan para Narasumber, Prof.Dr. Makmur Sirait MSi, Dr.Dewi Wulandari MSi dan Prof. Dr. Sahyar MM MS. Dalam presentasinya, Donna Helen Rajagukguk mengatakan bahwa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senyawa fluoro terhadap sifat luminesensi, sifat radiatif, dan sifat optik dari medium gelas borofosfat didoping dengan ion Sm3+.

Komposisi medium gelas yang digunakan adalah (64-x)P2O5-5B2O3-15ZnO-15Li2O-xXF-1Sm2O3 (% mol) dengan x = 0 dan 15 serta X merupakan unsur logam, yaitu Kalsium (Ca), Natrium (Na), Litium (Li) dan Al (Aluminium). Pembuatan material gelas fluoro borofosfat didoping ion Sm3+ menggunakan teknik melt-quenching serta dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, Abbe Refractometer, UV-Vis-NIR Spektrophotometer, dan spektrofluorophotometer. Hasil karakterisasi berguna untuk menganalisis beberapa sifat yang dihasilkan oleh medium gelas, seperti sifat fisis, struktur, optik, luminesensi, dan radiatif.

Masih menurut Donna Helen Rajagukguk, bahwa beberapa parameter sifat fisis gelas borofosfat telah diperoleh yaitu, volume molar, indeks bias, densitas, jarak antar ion, kekuatan medan, radius polaron, konstanta dielektrik, refraksi molar, polarisasi molar. Hasil karakterisasi XRD dan FTIR menunjukkan bahwa gelas bersifat amorf dan adanya unit struktural dari ikatan P-O-B.

Donna Helen Rajagukguk juga mengatakan, Teori Judd-Ofelt diterapkan pada spektrum serapan optik dan penentuan sifat radiatif gelas borofosfat. Hasil yang diperoleh adalah intensitas parameter JO dengan tren Ω4 > Ω6 > Ω2. Kromatisitas CIE digunakan untuk mengetahui warna emisi yang dihasilkan oleh gelas borofosfat yang didoping dengan ion Samarium dengan hasil koordinat (0,59, 0,40) menunjukkan gelas memancarkan warna emisi oranye.(REL/MBB)