# Tags
#Kampus

Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran dan Pengembangan Bisnis

Oleh: Michael Gerald Simbolon (200907088), Grace Renata Patarida Sibuea (200907089), Gantari Firjatullah (200907090), Hamido Julius (200907091), Muhammad Musthafa Haykal (200907092) Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara

Jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri. Para  pelaku  usaha  memerlukan  media pemasaran  yang  efektif  dengan  tujuan memperluas  pangsa  pasarnya.

Media  sosial sebagai  alat  pemasaran  tentunya  berkaitan dengan komunikasi pemasaran. Selain itu, juga merupakam salah satu media yang mempermudah komunikasi interaktif antara pengusaha dengan siapapun, termasuk konsumen, penyalur, pemasok dan berbagai pihak yang berkepentingan, kapanpun dan dimanapun berada.

Sosial media sangat membantu sebagai media penghubung informasi dan komunikasi dari produsen ke konsumen di manapun mereka berada dan berapapun jaraknya. Media sosial merupakan media yang sangat potensial untuk menemukan konsumen serta membangun image tentang merek suatu produk.

Dalam  komunikasi  pemasaran  terdapat bauran  pemasaran,  salah  satunya  adalah promosi. Alasan utama seseorang melakukan promosi adalah agar produk yang dipasarkan semakin dikenal banyak orang. Setelah produk banyak  dikenal orang,  maka hasil  penjualan juga  meningkat.  Hal  utama  dalam  promosi adalah  membuat  pesan  yang  persuasif  yang efektif  untuk  menarik  perhatian  konsumen. Strategi pesan yang efektif adalah suatu pesan yang dapat menyampaikan tujuan promosi.

Penggunaan media sosial memberikan manfaat, diantaranya sebagai sarana kontak personal dengan konsumen, bermanfaat sebagai sarana promosi atau advetising, mendata kebutuhan konsumen, menyampaikan respon ke konsumen dan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.

Di samping itu, media sosial juga bermanfaat sebagai forum diskusi online, memantau pelanggan secara online, survei pelanggan, mendata kebutuhan penyalur, mendata kebutuhan pemasok serta untuk menampilkan galeri produk. Banyaknya manfaat yang dapat dirasakan oleh para pelaku usaha dengan penggunaan media sosial yang merupakan salah satu faktor pendorong yang kuat untuk terus memanfaatkan media sosial dalam rangka mengembangkan produk, melakukan komunikasi dengan konsumen, penyalur maupun pemasok, serta mengembangkan jaringan pasar yang lebih luas lagi. Tidak hanya itu, perkembangan informasi dari seluruh dunia juga dapat diakses dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun.

Oleh karenanya, penggunaan taknologi informasi dan sosial media dapat membantu pelaku usaha untuk terus mengembangkan produknya dan sangat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Jadi, seorang pelaku usaha jika ingin menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran dan pengembanga bisnis perlu secara optimal melakukan update informasi setiap hari dan secara konsisten.

Strategi pemasaran media sosial dalam pengembangan bisnis:

  1. Kenali target pasar. Sebelum menentukan strategi pemasaran media sosial, sangat penting  untuk memahami pasar yang akan ditargetkan. Misalnya terkait selera, kebiasaan, kebutuhan dan lainnya untuk dijadikan tolak ukur apa sesuai dengan produk yang ditawarkan.
  2. Pilih platform media sosial yang akan digunakan. Tentukan platform mana yang akan di gunakan sebagai media marketing. Misalnya, ingin menargetkan kaum milenial, platform yang cocok digunakan adalah Instagram, disana bisa membuat konten marketing yang dikemas sekreatif mungkin.
  3. Buatlah konten marketing yang menarik. Konten yang dibuat harus bisa meningkatkan engagement dan sharing.
  4. Agendakan kapan akan memposting konten. Waktu menjadi salah satu faktor penting keberhasilan strategi pemasaran media sosial. Misalnya, saat mereka tidak bekerja seperti jam berangkat, istirahat atau pulang kerja.
  5. Manfaatkan iklan berbayar. Meskipun bisa melakukan pemasaran media sosial secara gratis, tapi tidak ada salahnya untuk memasang iklan berbayar. Hal ini akan memperluas jangkauan pasar, membangun brand awareness dan meningkatkan traffic.
  6. Pantau, ukur dan evaluasi. Evaluasi dengan melihat poin mana yang tidak bekerja efektif. Sebagai gantinya, perbaiki atau memodifikasi dengan pendekatan baru hingga mencapai target yang di inginkan.(RED/MBB)