# Tags
#Kampus

Lenni Arta Sinaga: Model Peer Coaching CERIA Penting Tingkatkan Kompetensi Guru PAUD

KampusMedan – Medan, Untuk kesekian kalinya Universitas Negeri Medan kembali menghasilkan Doktor Manajemen Pendidikan, yang punya produk disertasi yang kedepannya jika dikembangkan bisa menghasilkan mutu pendidikan kita di tingkat PAUD. Hal itu berdasarkan wawancara berbagai media, Sabtu (10/9/2022) kepada Dr.Lenni Artha Sinaga, M.Si, yang sudah diwisuda dan punya disertasi yang sangat bagus untuk pengembangan PAUD di Sumatera Utara.

Lenni Arta Sinaga yang merupakan ASN di BP PAUD dan Dikmas Sumatera Utara ini, mengatakan bahwa Model peer coaching “CERIA” menempatkan guru dan rekan sebagai pusat pengembangan profesional melalui rangkaian kolaborasi CERIA, yaitu Menentukan Fokus Konten (Content focus). Menurutnya, penentuan fokus memfasilitasi peer coaching yang berfokus pada konten dapat membantu guru meningkatkan pengajaran sendiri. Content focus adalah apa yang harus dilakukan coach secara khusus dengan guru, dan apa yang perlu diketahui dan dapat dilakukan oleh coach untuk mendukung pengembangan praktik instruksional guru. Penentuan fokus konten (Content focus) merupakan elemen disengaja dan harus berbasis pendidik dan memperkuat kompetensi guru Tegas Lenni Sinaga.

Kemudian Lenni Arta Sinaga mengatakan untuk Melakukan Observasi sebaya yang efektif (Effective Peer observation) Pengamatan sebaya (Peer observation) merupakan tahapan peer coaching, pembina sebaya (peer coach) atau pengamat (observer) tidak mengevaluasi guru, melainkan memberikan umpan balik formatif. “Guru mengumpulkan data (catatan observasi, dan rekaman video), meminta guru mengirimkan rekaman video atau mengambil video sendiri. Menyediakan kesempatan bagi semua guru untuk terlibat dalam observasi kelas dapat mempengaruhi komitmen guru untuk meningkatkan pengajaran”,ujarnya.

Masih menurut Lenni Arta Sinaga, bahwa melakukan refleksi atas hasil observasi secara kolaboratif dengan rekan guru (Reflective collaboration after observation) Refleksi hasil observasi dilakukan secara kolaboratif melalui pertanyaan reflektif, dan menyelidik untuk mendorong refleksi guru belajar tentang diri sendiri dan apa yang dilakukan. “Tim peer coaching optimis dan dapat melakukan sehingga merupakan panduan kolektif, semangat kerja kolaboratif dan berorientasi masa depan, menciptakan perjuangan terus-menerus untuk menghargai keberhasilan dan tantangan”, tegas Lenni Sinaga.

Lenni Arta Sinaga menambahkan, didalam menerapkan peer coaching sebagai suatu sistem dalam satuan PAUD, membutuhkan pengelolaan sumber daya yang baik dan memperhatikan kesiapan guru supaya mampu berubah dari sistem yang lama dan beralih ke sistem yang baru. Peran manajemen perubahan sangat penting untuk memastikan kesiapan guru untuk berubah. Teori “ADKAR” memandu perubahan berdimensi sumber daya manusia dengan tahapan mengembangkan kesadaran (Awareness), kehendak (Desire), pengetahuan (Knowledge) untuk berubah menuju kondisi yang lebih baik dengan diimbangi kemampuan (Ability) untuk melakukan perubahan serta memelihara apa yang dihasilkan dari perubahan tersebut (Reinforcement).

Lenni Arta Sinaga selama menempuh Studi S3 di Program Doktor Unimed dipromotori oleh Prof. Dr. Nasrun dan Co Promotor Dr. Yuniarto Mudjisusatyo, dan para Penguji internal seperti Prof.Rosmala dewi,M.Pd, DR.Yasaratodo Wau, DR. Wanapri Pangaribuan, M.Pd. Menurut Lenni, bahwa kuliah S3 di Unimed itu sangat asik dan menyenangkan karena layanan akademik yang sangat bagus dan punya kompetensi akademik yangs angat bagus pula, tegas Lenni Arta Sinaga lagi.(REL/MBB)