# Tags
#Bisnis

KPw BI Sumut Dorong Pemkab/Pemko Tingkatkan Investasi Daerah

KampusMedan – Medan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut), Soekowardojo, mendorong Pemkab/Pemko yang ada di Sumut agar gencar melakukan promosi investasi daerah. Investasi menjadi salah satu faktor penting, karena memiliki kontribusi signifikan dalam struktur perekonomian sebesar 30%. Pada awal tahun 2021, jumlah proyek investasi baik PMA dan PMDN kembali meningkat seiring dengan optimisme investor terhadap penanganan pandemi dan program vaksinasi.

Demikian sambutan Soekowardojo pada acara Capacity Building North Sumatera Invest Business Profile Challenge 2021, Rabu (19/5/2021). Kita ketahui, bahwa kegiatan Capacity Building North Sumatra Invest Business Profile Challenge (NSI-BPC) 2021 merupakan kelanjutan dari kegiatan Kick-Off NSI-BPC tanggal 4 Mei 2021 yang telah sukses diselenggarakan. Kegiatan Kick-Off dan Capacity Building NSI-BPC 2021, merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, untuk lebih meningkatkan kinerja investasi di Sumatera Utara dalam rangka pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami sampaikan terima kasih atas peran serta Kementerian/Lembaga terkait dari Pemerintah Pusat dan seluruh Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Kick-Off dan Capacity Building NSI-BPC 2021.

Soekowardojo menambahkan, perekonomian Sumatera Utara pada triwulan-I 2021 mulai menunjukkan perbaikan dengan kontraksi yang semakin rendah menjadi -1,85% (yoy), lebih baik dibandingkan triwulan-IV 2020 yang sebesar -2,94% (yoy). Meskipun masih dalam zona kontraksi, namun arah pertumbuhan ekonomi yang terus membaik menunjukkan Provinsi Sumatera Utara memiliki potensi ekonomi yang besar didukung dengan kebijakan Pemerintah Daerah yang semakin efektif dalam mempercepat pemulihan ekonomi tanpa meninggalkan kebijakan kesehatan masyarakat melalui pengendalian pandemi Covid-19 secara ketat.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di awal tahun 2021 yang mengalami perbaikan dari triwulan sebelumnya dan perkembangan indikator terkini yang menunjukkan mulai pulihnya daya beli masyarakat, maka prospek pertumbuhan ekonomi Sumut pada tahun 2021 diproyeksikan lebih baik dari tahun 2020.

“Dari sisi penawaran, perbaikan terutama didorong oleh akselerasi produk ekspor dari sektor industri pengolahan dan perkebunan, sejalan dengan menguatnya perekonomian dunia, demikian juga untuk usaha bangunan dan perdagangan. Dari sisi permintaan, membaiknya ekonomi secara umum akan menjaga pendapatan masyarakat dan penerimaan pajak bagi Pemerintah Daerah sehingga akan menopang konsumsi. Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 perlu dibarengi dengan penguatan penanganan pandemi dan program vaksinasi sebagai game changer pemulihan perekonomian Sumatera Utara”,ujarnya.

Kinerja investasi baik PMA maupun PMDN di Sumatera Utara yang bergerak membaik, masih mempunyai potensi untuk ditingkatkan khususnya investasi di sebagian besar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Berdasarkan data yang ada diketahui dari 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, hanya terdapat 9 Kabupaten/Kota yang realisasi PMTB-nya di atas rata-rata Sumatera Utara yang sebesar 30,8%.

Sumatera Utara memiliki potensi ekonomi yang begitu besar, seperti letak geografis yang strategis untuk perdagangan internasional, wilayah yang luas, kekayaan sumber daya alam, keindahan alam, hingga jumlah penduduk dengan usia produktif yang besar. Namun demikian, realisasi investasi antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara yang belum merata kemungkinan besar disebabkan oleh belum optimalnya pemetaan dan penggalian potensi investasi daerah, selain faktor marketing dan promosi investasi yang masih perlu ditingkatkan.

Dengan latar belakang tersebut, Bank Indonesia bersinergi dengan DPMPPTSP dan BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara membentuk North Sumatra Invest (NSI) yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi investasi di Sumatera Utara, melalui kegiatan promosi investasi dan perdagangan sehingga mendorong kegiatan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Sebagai informasi, NSI telah bentuk dan disahkan berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara pada tahun 2020.

Terdapat 8 proyek investasi yang dipromosikan melalui NSI meliputi:
1. Sport Center;
2. Rusunawa Terintegrasi dengan KEK Sei Mangkei;
3. LRT Mebidang;
4. KA Siantar – Parapat;
5. Toba Caldera Resort;
6. Kawasan Industri Kuala Tanjung;
7. KEK Sei Mangkei; dan
8. Kawasan Industri Medan.(REL/MKM)