# Tags
#Bisnis

Kolaborasi FAPDes dan Pelangi Kuppie akan Gelar Festival Kuliner Desa 2023

KampusMedan – Medan, Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDes) bekerja sama Pelangi Kuppie akan menggelar Festival Kuliner Desa 2023. Festival akan digelar di Pelangi Kuppie, Jalan Pelangi, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan.

Ketua FAPDes, Dr.Rini Indahwati, didampingi Owner Pelangi Kuppie Diah Lukitoningsih dan Dolly Lubis, mengatakan, Festival Kuliner Desa 2023 akan berlangsung pada Sabtu, 13 Mei 2023, mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.Diterangkan Rini, kegiatan ini digagas pihaknya berangkat dari keresahan melihat generasi muda saat ini yang lebih suka mengonsumsi makanan luar negeri dibandingkan Indonesia sendiri.

“Padahal kuliner tradisional Indonesia secara umum dan khususnya Sumatera Utara, tidak kalah banyak, tidak kalah enak dan lezat lho. Nah ini perlu diperkenalkan kepada generasi muda saat ini, supaya budaya kita, makanan tradisional kita tidak hilang begitu saja. Ini perlu dilestarikan”,ujarnya, Sabtu (1/4/2023).

Kemudian, FAPDes punya misi membangun dunia usaha dengan peran melalui akademisi dan praktisi, ingin menunjukan ke generasi muda bahwa makanan atau kuliner yang selama berasal dari desa-desa di Indonesia tidak kalah dengan kuliner dari luar negeri.“Kita ingin menyampaikan dan menginformaskan kepada generasi muda khususnya, dan khalayak ramai, masyarakat, bahwa kita punya potensi kuliner yang besar. Ada sekitar 5.000-an desa di Sumatara Utara. Jadi, kita ingin mengatakan kepada masyarakat, ada potensi kuliner dari setiap desa di Indonesia yang kalau kita kembangkan, kita kemas, marketing dengan baik, enggak kalah untuk bersaing,” sambungnya.

Tentunya, lanjut Rini, Festival Kuliner Desa 2023 ini hanya langkah awal untuk membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), karena pihaknya berkomitmen mendorong UMKM agar bisa lebih berkembang. Tapi, belum memiliki pasar dan belum memiliki pintu untuk mengenalkan produk-produknya.

“Itu tadi, alasannya secara umum ada dua. Pertama ingin memperkenalkan lagi kuliner zaman dulu, yang hampir punah ke anak-anak muda. Kedua, desa-desa di Indonesia punya potensi yang bisa dikembangkan menjadi pembangkit ekonomi. Makanya, kita menggandeng Pelangi Kuppi,” sebutnya.

Owner Pelangi Kuppie, Diah Lukitoningsih menjelaskan, dukungan pihaknya terhadap UMKM tidak terlepas dari didirikannya beberapa tenant untuk menggelorakan kuliner-kuliner khas desa di Indonesia. Apalagi, kuliner desa ini sendiri sebenarnya rasanya tidak kalah menarik.

“Saya pernah beli makanan yang rasanya ratusan ribu, begitu ada kue talam ubi yang benar-nenar jadul, rasanya juga enak. Itulah yang ingin kami perkenalkan. Bahwasannya, kita punya produk, punya makanan yang rasanya juga enak. Disitulah dukungan kita kepada UMKM, supaya bisa lebih maju, mandiri, dan berkembang,” ungkapnya.

Dolly Lubis menambahkan, akan disediakan 20 booth dalam Festival Kuliner Desa 2023 yang diselenggarakan satu hari. Dari 20 itu, 15 diantaranya booth tanpa kompor dan 5 booth lagi memakai kompor. Yang tidak pakai kompor pendaftaran Rp 150.000 dan yang pakai kompor Rp 200.000. Sudah termasuk meja, kursi, air, listrik, dan kebersihan.“Jadi, nanti di sini kita sulap seperti desa kecil, bekerja sama dengan kelurahan juga,” ujarnya.

Ketua FAPDes, Rini Indahwati menuturkan, selain UMKM, akan ada jajanan tradisional, bazar UMKM menjual kuliner tradisional, kue-kue jadul, campur-campur. Ada kue rasida, bika bakar, nasi bakar, talam ubi jadul, peyek. Juga, pada hari pelaksanaan nanti, dipastikan atmosfer desa sangat terasa di Pelangi Kuppie. Karena akan menghadirkan dekorasi desa, berpakaian ala desa, menampilkan seni-seni budaya, karena di Kelurahan Teladan Barat ada sanggar seni.“Lalu, juga ada fesyen show, pemilihan booth terbaik, dresscode terbaik dan best custom, dan best seller UMKM dengan penjualan terbaik akan diberi hadiah. Para pedagang akan memakai aksesoris desa yang mereka usung,” Rini menutup emu pers dengan media.(RED/MBB)