# Tags
#Kampus

Kepala LLDIKTI Motivasi Lulusan UMI Ciptakan Lapangan Kerja

KampusMedan – Medan, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Wilayah I Provinsi Sumut, Prof.Dr. Ibnu Hajar memberikan motivasi kepada lulusan Universitas Methodist Indonesia (UMI) Medan supaya jangan hanya mencari kerja, tapi mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Dorongan tersebut disampaikan Ibnu Hajar saat digelar acara Wisuda Sarjana, Ahli Madya dan Profesi Dokter UMI Medan Periode I Tahun 2022 yang dilaksanakan Kamis (14/7/2022) di Convention Hall Hotel Danau Toba Medan, yang dibagi dalam dua sesi, yaitu Kamis Pagi (14/7/2022) dan Kamis siang (14/7/2022), dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Ada tiga jenis kondisi lulusan perguruan tinggi begitu usai wisuda. Pertama, sudah kerja lalu kuliah, begitu wisuda pikirannya soal naik pangkat/promosi jabatan. Dua, cari kerja/melamar kerja. Tiga, menciptakan lapangan kerja baru. Anda termasuk golongan mana?. Saya lebih condong membahas tipe yang ketiga dan berharap banyak kepada alumni UMI soal menciptakan lapangan kerja”,ujarnya.

Ibnu Hajar meyakini bahwa UMI sudah membekali lulusannya dengan softskills meskipun perlu ditambah/dipertajam, misalnya sikap berani jatuh, berani gagal, sebab dengan begitu ada semangat untuk bangkit. Ia mencontohkan banyaknya startup yang mampu menciptakan lapangan kerja baru, seperti Nadim Makarim yang menginisiasi transportasi online di Indonesia.

“Jadi yang paling utama dari softskills itu adalah mental/karakter, itu sebabnya kampus harus mendorong pembentukan karakter lulusannya. Saat ini terjadi shifting pekerjaan menjadi digitalisasi, ijazah tidak lagi menjadi syarat mutlak, lokasi kerja berubah. Menghadapi perubahan ini, maka kita perlu melakukan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Maka kita harus memiliki kompetensi, karena kita harus menyiapkan diri memasuki era Revolusi Industri 5.0”,tambahnya.

Sementara itu, Rektor UMI, Dr.Humuntal Rumapea MKom mengatakan lulusan UMI sebagai insan intelektual sudah dibekali ilmu dari kampus, disertai doa pihaknya yakin lulusan UMI akan mampu menghadapi tantangan, bahkan mengubah tantangan yang ada menjadi peluang.

“Wisuda bukan akhir proses belajar. Lulusan UMI harus terus belajar, songsong masa depan, ciptakan lapangan kerja, jaga nama baik almamater. Jalan menuju sukses banyak alternatif, dan cermatilah peluang diantara tantangan yang ada”,jelasnya.

Rektor UMI mengatakan bahwa UMI terus melakukan pengembangan diri, meningkatkan kualitas, baik dari sisi SDM, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Dari aspek SDM, UMI merupakan kampus ranking 1 di Sumatera Utara, dan secara umum dari seluruh kategori penilaian menduduki ranking 3 di Sumatera Utara. Akreditasi program studi rata-rata B dan dalam proses menuju Baik Sekali, dan Prodi Manajemen sudah memperoleh akreditasi Unggul, akreditasinya diatas nilai A”,pungkasnya.

Pemberian penghargaan kepada 7 doktor baru di lingkungan UMI

Pada acara wisuda tersebut, juga diberikan penghargaan kepada 7 doktor baru dosen UMI yang sudah menyelesaikan studi lanjut S3, antara lain Dr.Melanthon Rumapea SE MSi CA, Dr.Elperida Sinurat SE MSi, Dr.dr.Endy Julianto MKT, Dr.dr.Jekson Martiar Siahaan MBiomed, Dr.dr.Hendrika Andriana Silitonga MKes, Dr.Harkiman Rakema MA PhD dan Dr.Arthur Simanjuntak SE MSi.

Sebelumnya, Ketua Panitia Wisuda, Prof.Dr.Drs.Himpun Panggabean MHum melaporkan bahwa UMI akan mewisuda 564 lulusan, yang terdiri dari lulusan Fakultas Sastra Prodi Sastra Inggris sebanyak 19 orang, Fakultas Kedokteran dengan Prodi Profesi Dokter 80 orang, Fakultas Pertanian Prodi Agro Teknologi 86 orang, Prodi  Agro Bisnis 48 orang, Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen 108 orang, Prodi Akuntansi sebanyak 143 orang, Ahlimadya Manajemen Informatika 16 orang, Ahlimadya Komputerisasi Akuntansi 6 orang. Dari 564  lulusan tersebut, 27 diantaranya lulus dengan predikat cumlaude.

Lianna Hidayat

Mewakili orangtua, Liliana Hidayat yang merupakan orangtua Maria Angelica S.Ak, yaitu mahasiswa berprestasi dengan IPK 3,95 mengatakan wisudawan akan menghadapi tantangan yang jauh lebih berat di masyarakat dibandingkan dengan tantangan selama kuliah. “Tapi kami yakin dengan ketekunan dan semangat yang membara, disertai doa orangtua, kalian akan mampu melaluinya dan mampu mencapai cita-cita kalian”,ujarnya.

Ketua Yayasan Pendidikan GMI Wilayah I, Pdt.Binran Sipayng mengatakan bahwa kompetensi yang sudah diperoleh selama ini selama kuliah hendaknya dapat diandalkan menjadi bekal berpikir dan bertindak dengan akhlak yang baik. Pdt.Binran Sipayung minta wisudawan untuk tidak takut gagal, karena gagal adalah berhenti sebelum mencapai sukses. (RED/MBB). (RED/MBB)