# Tags
#Medan

HKBP Gedung Johor Gelar Seminar “Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Sosial Media dan Sosialisasi HKBPMart”

KampusMedan – Medan, Panitia Tahun Profesionalisme HKBP Gedung Johor menggelar seminar “Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Sosial Media dan Sosialisasi HKBPMart”, yang dilaksanakan pada hari Minggu (14/5/2023), di Gedung Sekolah Minggu HKBP Gedung Johor, diikuti Remaja dan Naposobulung serta orang tua, termasuk pelaku usaha UMKM.

Seminar tersebut dibuka Pdt.Doli Gultom, didampingi Pendeta Fungsional Rosita Nababan,  Bvr. Vinsensia br.Silaban, panitia dan jemaat lainnya, dan moderator Desma Erica Manik SPd,MSi. “Seminar ini sangat penting. Pertama jadi menambah wawasan bagi jemaat dan remaja/naposo untuk hati-hati bersosial media. Dulu ada ungkapan mulutmu harimau mu, sekarang jarimu adalah harimau mu. Kedua, bagi pelaku usaha kecil, ini kesempatan mendapatkan trips bagaimana jualan lewat sosial media. Jadi mumpung disini narasumber yang berkompeten, silahkan amang inang dan remaja/naposo dimanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini”,ujarnya.

Dalam paparannya, narasumber Mangasi Butarbutar,SE,MM,CDM menunjukkan beberapa orang dan bahkan tokoh pendidikan yang menjadi pelaku ujaran kebencian, yang akhirnya dihukum karena melanggar UU ITE. “Hati-hati menggunakan sosial media, tidak semua yang didengar dan dibaca perlu diposting ulang atau dibagikan. Periksa kembali kebenarannya. Jangan korbankan ragamu karena jempolmu. Jangan lebih cepat jarimu dari otakmu. Ancaman hukuman penjara menantimu 4 hingga 6 tahun sesuai UU ITE No 11/2008, dan denda hingga Rp1 miliar. Pokoknya saring sebelum sharing”,tegasnya.

Soal kebocoran data keuangan, Mangasi butarbutar mengatakan untuk tidak melakukan transaksi keuangan digital melalui wifi umum. “Sering tanpa kita sadarai saldo tabungan di bank berkurang, saldo dompet digital juga berkurang, kartu ATM/Kredit dibelanjakan orang lain.Jadi berhati-hati amang inang, remaja naposo. Jangan sembarangan memberikan data pribadi kepada orang lain. Termasuk godaan pinjaman online (pinjol), silahkan cek keberadaan perusahaan pinjol di laman OJK, atau cek lewat email atau lewat WA”,jelasnya.

Foto bersama Pdt.Doli Gultom, Pendeta Fungsional Rosita Nababan, Bvr.Vinsensia Borusilaban YoVen, moderator Desma Erica Manik SPd,MSi, narasumber Mangasi butarbutar SE.MM bersama panitia lainnya

Mangasi Butarbutar meminta agar jemaat HKBP Gedung Johor menggunakan sosial media secara positif, misalnya memposting sesuatu yang bermanfaat, inspiratif, pesan damai, pesan syukur dan kegiatan kreatif lainnya. Bahkan ia meminta para orangtua, remaja dan naposo untuk menambah penghasilan keluarga lewat sosial media, seperti menjual foto di sosial media, menjadi afiliator bisnis yang legal, melakukan promosi bisnis/jualan di sosial media untuk mendorong penjualan usaha kecil rumahan, baik itu kuliner, kerajinan tangan dan usaha lainnya.

Mangasi butarbutar pun memberikan tips bagaimana membuat IG Bisnis, WA Bisnis, FB Bisnis, termasuk mensosialisasikan market place Gereja HKBP, yaitu HKBPMart. Jemaat diberi petunjuk bagaimana menginstal aplikasi HKBPMart dan mendaftar menjadi mitra HKBPMart untuk jualan.

Narasumber Mangasi Butarbutar ketika menyampaikan paparannya soal bijak bersosial media

Kaum ibu jemaat HKBP Gedung Johor menyadari masih ketinggalan soal penggunaan sosial media, secara khusus untuk berjualan. Untuk itu Mangasi Butarbutar meminta pemilik usaha kecil untuk secara teratur memposting produk dengan foto yang menarik dengan angle yang baik, meminta remaja/naposo untuk membantu orangtuanya yang berjualan memasarkan produk dengan konsep digital marketing.

“Tapi jangan promosi melulu di sosmed, takut pembaca bosan. Silahkan posting juga hiburan, sesuatu yang bisa mengedukasi pembaca. Misal tips bagaimana menjadi langsing, tips bagaimana membuat adonan kue supaya kembang, memposting manfaat suatu produk untuk kesehatan oleh pakar”,tambahnya.

Narasumber dan seluruh panitia foto bersamai usai seminar

Ia juga meminta agar pelaku usaha kecil sering memposting testimoni pelanggan. “Kalau kita yang mengatakan produk kita bagus, orang takkan percaya. Jual kecap kata orang. Kalau pelanggan yang mengatakan produk kita enak dan bagus, maka buatlah omongannya yang di WA itu, yang memuji produk kita tadi ke IG atau FB. Orang pasti jadi penasaran dan mencoba membeli produk kita. Kalau di IG buatlah video reels, posting sesuatu di IG Story secara teratur, publish postingan pada waktu yang tepat, dan berikan quick response atas pertanyaan calon pelanggan atau pelanggan. Ingat bukan hanya kita penjual, banyak penjual yang menjadi pilihan pembeli. Kalau ada orang nanya harga di FB, silahkan jawab dengan sebenarnya, jangan pernah bilang cek inbox, itu kesalahan fatal. Harga produk kita kan tidak beda untuk orang ”,ujarnya.

Ketua Panitia E.F. Simanjuntak, S.P didampingi Sekretaris Panitia Ir. P. Sinaga, menyampaikan terimakasih kepada jemaat yang hadir dan meminta supaya jemaat semakin bijak bersosial media masa-masa mendatang. Juga menyampaikan terimakasih kepada Mangasi butarbutar selaku narasumber pada kegiatan tersebut.(RED/MBB)