# Tags
#Kampus

Harapan Siswa Milenial dari Sosok Guru

Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 November setiap tahunnya di Indonesia. Peringatan ini sebagai bentuk mengenang, menghargai, dan mengapresiasi jasa para guru di Indonesia. Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru merupakan hari libur sekolah.

Sejarah Hari Guru Nasional tak lepas dari perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam mengupayakan pendidikan untuk masyarakat sejak zaman kolonial Belanda. Pemerintah memutuskan HGN pada 25 November dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Beragam ucapan dan penghargaan diberikan atas jasa-jasa guru pada Hari Guru Nasional tahun 2021 yang diperingati dengan tema “Bergerak dengan Hati Pulihkan Pendidikan”. Antara lain: I may not be perfect but you are the perfect guide for me to have a perfect future. Happy Teacher’s Day (Saya mungkin tidak sempurna, namun Anda adalah orang yang sempurna untuk menuntun saya menuju masa depan yang sempurna. Selamat Hari Guru).

Thank you for being my guide and teaching me life lessons. Happy Teachers’ Day to all my teachers! (Terimakasih telah menjadi penuntun saya dan mengajari saya tentang kehidupan. Selamat Hari Guru untuk semua guru). Good teachers build knowledge; great teachers build character. Sending you my heartfelt wishes on this Teachers’ Day! (Guru yang baik membangun pengetahuan, guru yang luar biasa membangun karakter. Untuk guruku, kukirimkan doa-doa baik sepenuh hati di Hari Guru ini).

Wishing you joy and happiness, you are an amazing teacher, and you only deserve the best. Happy Teacher’s Day! (Semoga Anda gembira dan bahagia, Anda adalah guru yang luar biasa, dan Anda pantas mendapatkan yang terbaik. Selamat Hari Guru).

No words can express my gratitude to you. I am really thankful to God for blessing me with a teacher like you. Happy Teachers Day (Tiada kata yang dapat menggambarkan rasa terimakasihku. Aku bersyukur kepada Tuhan telah menganugerahiku seorang guru sepertimu. Selamat Hari Guru).

Lalu seperti apa harapan pelajar milenial dari sosok guru pada HGN tahun ini? Semua siswa yang menjadi narasumber kali ini mengucapkan terimakasih atas jasa guru-guru mereka yang sudah mendidik dan membina mereka selama ini. KampusMedan.com berikut ini menyajikan harapan sejumlah siswa-siswi milenial dari sosok guru, tetapi intinya siswa milenial ini berharap guru mengajar dan mendidik hendaknya pakai hati..

 

Ahmad Mawarid Al Iman Mustawa (Ivan)

Ivan

Ivan panggilan akrabnya siswa ini,  yang saat ini duduk di Kelas XI MIA 2 Sekolah Al Fityan Medan ini mengharapkan guru yang perhatian dan sabar dalam mengajari anak-anak yang sulit mengerti materi pelajaran. “Kan kemampuan murid menangkap materi pelajaran itu tidak sama, ada yang cepat ada yang lambat. Jadi guru itu harus sabar, bersedia mengulangi penjelasan materi pelajaran, supaya seluruh siswa memahami ilmu pengetahuan yang diajarkan guru”,ujarnya.

Ditanya soal kemampuan guru menggunakan teknologi informasi saat ini, Ivan mengatakan hal itu sudah menjadi sebuah keharusan. “Misal kemampuan untuk menggunakan gawai dan internet secara baik, karena memang eranya saat ini. Selain itu, guru harus juga bersahabat, yang gampang diajak ngomong dan memang nyambung bahan bicaranya”,pungkasnya.

 

Nabila Surbakti

Siswi kelas XII SMK Pangeran Antasari Jurusan Akuntansi ini berharap sosok guru itu memiliki karakter ideal dan profesional. Karakter yang ideal maksudnya memiliki karakter positif, harus kreatif dan mempunyai wawasan luas.

“Kemampuan guru dari sisi teknologi informasi di sekolah saya sudah sangat baik. Seluruh guru memiliki kemampuan yang sangat baik dan juga memiliki karakter dan sikap profesional yang sangat baik. Gaya komunikasi yang digunakan guru harus komunikasi yang efektif, apalagi dengan komunikasi lisan”,jelasnya.

Ditanya soal guru yang bersahabat, menurut Nabila adalah guru yang melakukan pendekatan dengan siswa, menanyakan kabar siswa dan hal-hal lain yang menyenangkan dan memberikan nasehat di dalam kelas maupun di luar jam belajar.

 

Jeje Sibuea
Siwi Kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Yapim Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang ini mengatakan, dia berharap seorang guru itu harus tegas tetapi humoris

“Guru itu harus tegas tetapi ramah dan humoris. Kalau tegas tapi kaku dan monoton, kita bisa jenuh dan sulit menerima materi pelajaran dengan baik, karena jiwa kita tegang. Kalau situasi tegang, jiwa kita bisa-bisa apriori duluan, maka sulit masuk pelajaran. Kalau situasinya enjoy tetapi tetap dalam kesopanan dan tata krama, maka jiwa kita terbuka menerima pelajaran dan arahan dari guru. Dan karena saat ini memang sudah era digital, maka guru pun harus memiliki kemampuan teknologi yang mumpuni, menyesuaiakn diri atau beradaptasi dengan perkembangan yang ada”,tegasnya.

 

Julius Harianja
Siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 1 SMK Parulian 3 Medan ini berharap seorang guru yang tegas, berwibawa dan humoris dalam mendidik siswa, agar siswa mau belajar dengan baik. Tidak boleh ada pembiaran.

“Guru juga harus mendekatkan diri kepada siswa yang memiliki sifat ragu-ragu dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru, atau pun ragu tampil di depan banyak orang, sehingga siswa berani dan sanggup menampilkan apa kemampuannya”,paparnya.

Julius juga berharap guru itu harus memiliki kemampuan di bidang masing-masing (profesional), agar pelajaran yang diajarkan tepat dan juga pelajarannya mendalam. “Jika guru memiliki semua kemampuan di bidang apa saja, itu pelajarannya tidak maksimal. Jadi memang guru itu harus memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing, ada spesialisasinya, agar pelajaran yang disampaikan tepat dan akurat”.jelasnya.(RED/MBB)