# Tags
#Kampus

FE UNPRI Gelar Seminar Nasional ke-18 “Writing a Scopus Standard Journal”

KampusMedan – Medan, Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indoensia (FE UNPRI) kembali menggelar seminar nasional. Kali ini seminar nasional ke-18 bertajuk “Writing a Scopus Standard Journal”, bertempat di Hall Kampus Utama UNPRI Lt.10 di Jalan Sampul Medan, Sabtu (27/8/2022).

Seminar kali ini menghadirkan pembicara dalam dan luar negeri.Dr.Matondang Elsa Siburian, Dosen STAN yang juga peneliti dan Dr.Norliza Hamir Basah BIBM (Hons),MBA,PhD.Dip (PGDHELT) dosen Universitas Utara Malaysia, dan dipandu moderator Kaprodi S1 Manajemen, Yeni Ariesta SE MSi.

Dr.Matondang Elsa Siburian yang tampil menjadi pembicara pertama, menyampaikan tips & trick kepada mahasiswa Prodi S1,S2,S3 dan dosen FE UNPRI, bagaimana mempublish karya tulis ilmiah di jurnal terindeks scopus.“Jurnal akademis akademis harus evidence base, present argument, memberikan informasi dan harus ada yang mereview, menggunakan bahasa formal, berikan fakta, jelas, singkat”,tuturnya.

Dr.Matondang Elsa Siburian yang 10 tahun belajar di Tokyo Jepang ini mengatakan, yang paling mendasar dari sebuah karya penelitian adalah KISS(keep it short-simple-sexy). Kemudian harus enjoy ketika menulis, kalau tidak santai dulu. “Kalau bad mood jalan dulu ke mall, habis itu lebih fresh dan enjoy. Ingat, DIY (do it yourself), don’t be shy, addiction”,jelasnya.

Menurutnya, introduction sebuah tulisan harus menarik, kita harus mengemukakan background dari tulisan yang kita kelola, objectives (harus tahu apa tujuan tulisan itu), novelty (ada unsur kebaruan dan harus memiliki structure (apa isi bab 1, bab 2 dst), literatur review dan punya methodology yang jelas.

“Kemukakan conclusion yang menarik. Sering sekali reviwer hanya membaca introduction dan conclusion, karena banyak paper yang harus dikoreksinya. Read, write, teach (baca paper/buku/majalah maka kita akan paham. Kemudian tuliskanlah apa yang kita baca itu, dan kemudian ajarkanlah apa yang kita tulis itu. Kalau ditolak itu biasa, makanya upgrade dan kirim ke jurnal lain. Kalau kita jatuh 7 kali tapi bangkit 8 kali, itu kan bagus, berarti kita tidak tenggelam, kita mampu bangkit”,pungkasnya.

Dr.Norliza Hamir Basah BIBM (Hons),MBA,PhD.Dip (PGDHELT) menyampaikan materi yang kurang lebih sama dengan Dr.Matondang Elsa Siburian. Dr.Norliza menekankan soal originalitas artikel, kemudian novelty atau kebaruan dan keistimewaan artikel kita dibandingkan dengan artikel dari orang lain, dan bagaimana menghindari jurnal predatory.

Seminar Nasional ke-18 kali ini dihadiri 500-an peserta, terdiri dari dosen (tampak depan) dan mahasiswa FE UNPRI

Di hadapan kurang lebih 500 peserta seminar, Dekan FE UNPRI, Cut Fitri Rostina SE MSi mengatakan, bahwa di tengah keterbatasan tatap muka selama ini, kita patut bersyukur bisa hari ini dilakukan seminar nasional secara luring.

“Tulisan yang dipublish di jurnal terindeks scopus menjadi impian semua orang, banyak benefit yang diperoleh peneliti, dosen dan mahasiswa. “Tetaplah melakukan penelitian, semoga kita bisa mengambil manfaat dari seminar ini”,ujarnya.

Sebelumnya Wakil Rektor III Unpri, Said Rizal Shi,MA membuka Seminar Nasional ke-18 FE UNPRI. Mewakili Rektor UNPRI, Said Rizal berharap usai seminar kali ini ada penelitian kolaborasi dosen dan mahasiswa yang yang dipublish di jurnal terindeks scopus.

“Semoga Seminar Nasional ke-18 yang digelar FE UNPRI ini berjalan dengan baik dan lancar. Semoga usai seminar ini semakin banyak dosen FE UNPRI yang melahirkan karya-karya terbaik. Moga ada penelitian kolaborasi dosen dan mahasiswa yang yang dipublish di jurnal terindeks scopus”,ujarnya.(RED/MBB)