# Tags
#Ragam

FAPDes Sukses Gelar Lomba Foto Produk Desa dan Webinar Desa Mandiri

KampusMedan – Medan, Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDes) sukses menggelar dua event dalam dua hari, yaoti Gebyar Lomba Foto Produk dan Jasa Unggulan Desa, yang digelar Kamis (31/3/2022), dan webinar bertajuk “Menggali Potensi Desa Menuju Desa Mandiri” yang digelar Jumat (1/4/2022) secara virtual. Peserta Lomba Foto Produk dan Jasa Unggulan Desa diikuti 17 desa di Sumut, dan webinar diikuti lebih dari 100 orang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumut, Dr.Hendra Dermawan Siregar S.STP.MSP, ketika membuka acara webinar mengatakan, sangat dibutuhkan partisipasi masyarakat  supaya tujuan UU no 6 tahun 2014 terlaksana dengan baik, yaitu terciptanya kemandirian desa.

“Kebijakan dana desa Rp500 juta hingga Rp1 miliar berasal dari APBN pusat, dapat digunakan sebagai modal pembangunan guna mewujudkan kemandirian desa. Dulu desa mendapatkan dana dari kabupaten/provinsi, kemudian diambilalih pemerintah pusat, maka desa punya kewenangan yang mandiri untuk memajukan desa mereka sendiri. Kemandirian yang dimaksud bagaimana caranya agar pemerintah desa mampu memanfaatkan potensi, yang bisa menjadi PAD Desa, itulah gunanya kemandirian ini, supaya dapat dikelola dengan baik”,tegasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumut, Dr.Hendra Dermawan Siregar S.STP.MSP menyampaikan sambutan selaku Keynote Speaker

Kadis PMD Sumut tersebut mencontohkan Desa Wisata di Deli Serdang yang melibatkan pemuda-pemudi, melibatkan ibu rumah tangga menghasilkan/menjual makanan sebagai kearifan lokal. Jadi menurutnya harus digali potensinya itu, didukung kemampuan mengembangkan potensi itu, maka akan semakin maju desa itu, dan masyarakat harus berperan aktif.

Untuk itu, Kadis PMD Sumut tersebut minta FAPDes bersedia membantu pendampingan memajukan desa yang ada di Sumut. “FAPDes jangan berhenti sampai di sini, mari berkolaborasi memajukan desa, memandirikan desa”,pungkasnya.

Wakil Rektor 4 UNPRI, Dr.dr.Ali Napiah Nasution MKT,MKM ketika menyampaikan opening speech

Sementara itu, Dr.dr.Ali Napiah Nasution MKT.MKM, mewakili Rektor Universitas Prima Indonesia (UNPRI) selaku sponsor acara tersebut, mengatakan, tingginya dana yang dikucurkan pemerintah pusat ke desa menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada desa. “Semoga ini dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah desa dan dibantu pemerintah kabupaten, termasuk para pengurus dan anggota FAPDes memberikan pendapingan”,ujarnya.

Perwakilan PT. JNE Express, Nurfatiha Utami Nasution, mengatakan pihaknya senantiasa mencari terobosan dalam mendorong kemajuan UMKM, yaitu Platform PESONA (Pesanan Oleh-oleh Nusantara), sebagai wadah pemasaran online produk unggulan Sumut, Plaza PESONA NUSANTARA untuk memfasilitasi warehouuse dan display produk unggulan, tempat Training dan Studio Foto Produk, Sekolah Bisnis dan Digital Marketing untuk membantu UMKM naik kelas dengan meningkatkan kualitas manajemen dan pemasarannya.

Dr.Ahmad Fauzi selaku nara sumber menjelaskan, begitu menyelesaikan studi S3, dia pulang ke kampung halamannya yaitu Kabupaten Batubara, lalu mencari tahu apa yang bisa dikembangkan untuk memajukan desanya Lubuk Ciuk.

Dr.Ahmad Fauzi ketika memberikan paparan tentang upaya menggali kemandirian desa

Setelah berdiskusi dengan para tetua, tokoh masyarakat dan warga desa, maka disepakatilah bersama-sama menanam cabai, kemudian membangun cold storage, dan lewat Koperasi Berkah Abadi Jaya mereka meminta pemerintah membantu pengadaan mesin D’Ozone, yaitu  mesin untuk  membantu pengawetan cabai tetap segar hingga dua bulan pasca panen.

Dr.Ahmad Fauzi yang juga pengurus FAPDes tersebut menambahkan, setelah menerima mesin D’Ozone dari Dinas Pertanian Sumut tahun 2020, mesin tersebut mampu memperpanjang usia masa segar cabai hingga 2 bulan, membersihkan sisa pestisida di permukaan, sehingga cabai bisa naik kelas menjadi cabai premium, dan mampu mengurangi kehilangan pasca panen (menaikkan pendapatan petani).

“Tidak mudah membentuk koperasi di desa saya, karena sudah puluhan koperasi terbentuk tapi tak memberikan hasil. Namun lewat kerja keras dan pendekatan ke semua pihak, bahkan dua kali seminggu kita diskusi dengan masyarakat pada malam hari, akhirnya terbentuk koperasi, yang saat ini sudah mengelola unit bisnis dengan baik, yaitu budidaya cabai dan juga pengolahan rendang kepah”,jelasnya.

Sebelumnya, Ketua FAPDes, Dr.Rini Indahwati SE,Ak,MSi,CA,CBV,CERA, mengatakan setiap Desa di Sumut pastinya memiliki potensi dalam bentuk produk atau jasa, namun selama ini belum terekspos dengan baik. “Lomba Kreasi Foto dalam rangka Gebyar Produk & Jasa Unggulan Desa 2022 ini, menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk yang selama ini belum dikenal untuk dapat diketahui khalayak ramai bahkan di luar Sumut. Terimakasih kegiatan ini didukung oleh 12 universitas yang ada di Sumut, terimakasih kepada sponsor kami, yaitu UnPri, JNE, Paya Pinang Group, Pegadaian Syariah dan Nutrifood”,jelasnya.

Sebanyak 12 kampus dimaksud antara lain USU,  UMN Al washliyah, UISU, Universitas Budidarma, Stais Al islaihiyah, STIE Bina Karya, Politeknik WBI, Universitas Harapan, Universitas Terbuka, Universitas Dharmawangsa, Stain Madina, Stais JM Tanjung Pura.

Pengurus FAPDes dan panitia lomba&webinar foto bersamai usai kegiatan

Acara yang  dipandu MC Asma Wildani Pasaribu SSos,MM dan Moderator Dr.Anggia Sari Lubis,SE,MSi tersebut,  diakhiri dengan pengumuman hasil Lomba Foto Produk dan Jasa Desa, yang dibacakan Ketua Panitia Debbi Chynntia Ovami SPd,MSi.

Juara 1 :  M.Yusuf, dengan produk Pembersih dan Pelicin Pewangi Pakaian,

Juara 2 :  Nurhayati dengan produk Tenun Annur,

Juara 3 : Mutiara Indah Irawan dengan produk Gula Merah dari Limbah kelapa Sawit

Best Presenter : Yogi Karmelta, Agrowisata Taman Seribu Bunga

Best Favourite : Rauda, dengan produk Gula Semut Raudah.(RED/MBB)