# Tags
#Kampus

FAPDes dan UMSU Gelar Talkshow Nasional “Digitalisasi BUMDESA”

KampusMedan – Medan, Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDes) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui Prodi Magister Akuntansi Pascasarjana UMSU, menandatangani MoU sekaligus menggelar Talkshow bertajuk “Digitalisasi BUMDESA untuk Keberlanjutan Usaha”, Jumat (19/8/2022) di Kampus UMSU Medan pukul 09.00 sd 12.00 WIB.

Acara talkshow dibuka oleh Wakil Direktur PascaSarjana UMSU, Assoc.Prof.Dr.M.Fitrah Zambak,ST.,M.Sc mewakili Direktur Pascasarjana UMSU Prof.Dr.Triono Eddy,SH,MHum. Pascasarjana UMSU menyambut gembira dilaksanakannya talkshow “Digitalisasi BUMDESA”, dan berharap talkshow tersebut mampu memberi masukan konkrit dalam mendorong BUMDESA.

“Kami berterimakasih diberikan kesempatan untuk melakukan kerjasama, bukan hanya dengan Prodi Magister Akuntansi saja, tapi juga untuk prodi lainnya, karena Pascasarjana UMSU memiliki 8 program studi. Kami selalu mendukung kegiatan yang berkaitan dengan FAPDes”,ujar Assoc.Prof.Dr.M.Fitrah Zambak,ST.,M.Sc.

Dalam paparannya, Keynote Speaker Prof.Ramadhan Hamdani, mengemukakan bahwa peran digitalisasi sekarang ini sudah tak bisa dihindari, mau tak mau harus sadar dan melek digitalisasi, apalagi badan usaha dan tidak terkecuali BUMDESA. “Saya saja pun jadi ikut main sosmed. Bahkan dalam waktu dekat saya akan main tiktok, tapi kontennya belajar. Apalagi BUMDESA, tak bisa tidak, harus menerapkan digitalisasi”,ujarnya.

Menurutnya, upaya mendorong digitalisasi BUMDESA tak bisa hanya melelaui imbauan, sebab terkait dengan keterbatasan tingkat pendidikan dan skill pengurus BUMDESA. “Mereka butuh pelatihan langsung dalam banyak aspek, apakah itu produksi, pemasaran dan keuangan. Kehadiran FAPDes kita harapkan mampu memberi pelatihan dan pendampingan kepada pengurus BUMDESA tersebut secara berkelanjutan. Tak bisa sekali lalu ditinggalkan”,paparnya.

Pemateri I Karya Jaya Ginting, Direktur Bumdesa Arih Ersada Desa Raya Kabupaten Karo, membandingkan Bumdes yang dia pimpin sebelum dan sesudah menggunakan digitalisasi. “Saat ini kita merekrut anak muda yaitu mahasiswa untuk menjalankan sosmed usaha Bumdes, sehingga usaha kita semakin dikenal masyarakat”,ujarnya.

Pemateri II Budiman Purba, Direktur Bumdesa Buluh Duri Kabupaten Serdang Bedagai, menjelaskan bahwa saat pandemic Covid-19 sangat susah mendorong usaha dengan pemasaran tradisional. “Ada juga sih yang beli tapi satu-satu. Setelah menggunakan sistem digitalisasi, banyak pembeli, bahkan melakukan pemesanan harus jauh-jauh hari saat ini”,tambahnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum FAPDes, Dr. Rini Indahwati, SE, Ak, M.Si,CA CBV, CERA, mengatakan bahwa talkshow tersebut terselengara atas kerjasama antara FAPDes dengan Prodi Maksi Pascasarjana UMSU, serta menggandeng Forum BUMDESA Indonesia (FBI) Sumut.

Tema yang diangkat dalam talkshow tersebut yaitu “Digitalisasi BUMDESA Untuk Keberlanjutan Usaha” sengaja dipilih dengan pertimbangan bahwa di era digital saat ini, dunia usaha tidak mungkin terlepas dari penggunaan teknologi.

Pengurus dan Anggota FAPDes serta panitia foto bersama usai digelar talkshow

“BUMDESA sebagai penggerak perekonomian desa yang pada akhirnya harus berorientasi laba, tentu harus mulai mempersiapkan diri. Kita melihat, sepanjang pandemi Covid-19 tahun 2020 – 2021, perusahaan yang mengintensifkan teknologi mampu bertahan dan melanjutkan usahanya”,ujarnya.

Dr.Rini Indahwati menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) saat ini sedang menggalakkan program digitalisasi BUMDESA, dan telah diluncurkan sebuah aplikasi yang ditujukan kepada BUMDESA untuk mendata BUMDESA di seluruh Indoensia.
“Digitalisasi BUMDESA menurut saya bukan hanya sebatas pendataan dan pembuatan data base, namun lebih luas lagi digitalisasi BUMDESA dimaksudkan untuk mendorong BUMDESA beradaptasi dengan situasi pandemic dab perkembangan dunia industri”,jelasnya.

Administrasi dan distribusi BUMDESA yang semuanya dilakukan secara manual, menurutnya harus didorong untuk melakukan transaksi secara digital.”Digitalisasi BUMDESA juga dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kompetensipengelola melalui pemberian pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan menuju desa yang berdata, berdana dan berdaya”,tegasnya.

Dalam sambutan penutup acara talkshow tersebut, Ka.Prodi Magister Akuntansi UMSU, Dr.Eka Nurmala Sari mengatakan terimakasih kepada FAPDes yang telah memberikan kesempatan kepada Prodi Magister Akuntansi menggelar talkshow online, sehingga pada akhirnya bias memberikan manfaat bagi kemajuan desa di Sumatera Utara.

“Prodi Magister Akuntansi UMSU berkomitmen mendukung kegiatan yang akan dilakukan oleh FAPDes, khususnya yang berkaitan dengan Bumdes, sehingga kedepan Bumdes dapat lebih maju lagi dan mampu menjadi penopang perekonomian desa. Kami juga menyampaikan terimakasih kepada para pembicara, khususnya kepada keynote speaker Prof.Hamdani, moderator, panitia dan pihak rektorat yang memfasilitasi kegiatan ini”,pungkas Dr. Eka Nurmala Sari.(RED/MBB)