# Tags
#Kampus

Empat Alumni STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul Ikut Program I-JEPA Jepang

KampusMedan – Doloksanggul, Sebanyak empat alumni STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul ikut Program I-JEPA (Indonesia Japan Economy Partnership Agreement-Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia Jepang). Untuk itu Yayasan STIKES tersebut akan terus komit meningkatkan kualitas kampus dimaklsud dan meraih prestasi demi prestasi ke depan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.

Hal itu ditegaskan Ketua Yayasan STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul, Dr. Pantas H Silaban SE MBA, didampingi oleh Adelima CR Simamora SKep MKes sebagai Koordinator Pendidikan menyikapi prestasi empat mahasiswa STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul yang ikut program I-JEPA atau sering disebut program G to G, Kamis (23/06/2022). Dr. Pantas H Silaban sangat bangga dengan torehan mahasiswa STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul itu sebagai capaian internasional.”Saya akan lakukan yang terbaik untuk Kabupaten Humbang Hasundutan ini melalui layanan pendidikan kesehatan, karena ini adalah kampung halaman saya dan tanah kelahiran nenek moyang saya”,ujarnya.

Prestasi yang sangat luar biasa dan bertaraf internasional ditunjukkan oleh empat orang alumni STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul, dimana dari Sebanyak 287 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) berangkat ke Jepang dari jalur program I-JEPA, keempat Alumni STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul ikut berpartisipasi. Adapun keempatnya adalah Roy Manalu asal Pearung Paranginan (alumni 20120), Sry Sulastri Baruara asal Pangaribuan Sigotom Julu (alumni 2018), Junedi Silaban asal Siponjot Silaban (alumni 2019), dan Sabryna P Sinaga asal Doloksanggul (alumni 2021).

Sebagai Pembina dan Sekaligus sebagai Ketua Yayasan STIKES KB Doloksanggul, Dr. Pantas Silaban mengatakan peningkatan mutu pembelajaran, desain kurikulum yang sesuai kebutuhan jaman, peningkatan pelayanan kampus dan juga penguatan karakter secata kristiani terus di”lakukan. Kegiatan ibadah rutin yang kita lakukan di lingkungan STIKES KB Doloksanggul ini adalah salah satu upaya agar mereka–mereka ini kelak bisa jadi alumni yang takut akan Tuhan dan mampu jadi berkat bagi siapa saja ketika mereka bekerja dan berkarir di masyarakat”,paparnya.

Saat ini STIKES KB Doloksanggul terus melakukan berbagai pembenahan dalam hal peningkatan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa. “Kita terus melakukan berbagai inovasi pembelajaran, memacu kreativitas mahasiiwa, mendorong karakter mahasiswa agar punya karakter yang kuat dan punya visi yang jelas. Sekalipun kami di Doloksanggul, jangan pernah ragu untuk kuliah di STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul Humbahas, karena STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul punya prestasi akademik, punya kegiatan ekstrakurikuler, dan punya pembinaan iman dan karakter yang berkelanjutan. Apa yang diraih oleh STIKES Kesehatan Baru Doloksanggul adalah sebuah capaian yang menurut saya adalah berkat Tuhan dan sangat saya syukuri secara pribadi, tegas Dr. Pantas lagi.

Sebagaimana yang diketahui bahwa Pekerja Migran Indonesia menyumbang devisa negara Rp159.7 triliun rupiah per tahun. Penyumbang devisa terbesar ke-2 dibawah Migas, dan menopang sebesar 7% dari nilai APBN. Sehingga Pekerja Migran Indonesia, layak disebut sebagai Pahlawan Devisa Negara dan harus mendapat perlakuan hormat kepada mereka.(REL/MBB)