# Tags
#Medan

Dr. RE Nainggolan: Mental Berbagi Pada Masa Sulit Perkuat Kebersamaan Masyarakat Majemuk

KampusMedan – Medan, Berbagi adalah anjuran semua agama, dengan mental berbagi di era sulit sekarang ini bisa memperkuat kebersamaan kita sebagai masyarakat yang majemuk. Kita berharap ke depan bantuan kebersamaan ini terus kita lakukan sehingga kita tidak bisa diadu domba orang lain khususnya di Kota Medan, yang merupakan kota yang sejuk, kota teduh, kota yang harus kita bagun secara bersama-sama seperti apa yang diharapkan.

Hal itu ditegaskan oleh tokoh masyarakat Sumut yang juga Ketua N4J dan juga Founding RE Foundation serta anggota Pengawas Yayasan UHN Medan, di sela-sela acara pemberian bantuan Yayasan Surya Kebenaran Indonesia (YSKI), PT Wilmar Group dan Peduli Sumut kepada 7 Pondok Pesantren dan Yayasan Masyarakat India Lintas Agama, masing-masing 1 ton beras di Gereja Betel Indonesia (GBI) Rumah Persembahan Jalan Jamin Ginting Km 11,5 Medan, Kamis (16/9).

Bahkan pembina YSKI Dr RE Nainggolan MM dalam sambutannya mengapresiasi Pdt Bambang Jonan selaku Pimpinan GBI dan Pembina YSKI, yang senantiasa memberikan perhatian kepada sesama, tanpa membedakan latar belakang, suku, ras dan agama. “Dengan kerjasama Wilmar Group, YSKI dan Peduli Sumut ini maka hari ini kita dapat memberian bantuan kepada beberapa Pondok Pesantren dan Yayasan Masyarakat India Lintas Agama yang terdampak Covid-19 masing-masing 1 ton beras,” ujarnya.

Pemberian tidak ada hal lain, tetapi hanya karena merasa dan menyadari betapa saat ini semua mengalami kesulitan, khususnya murid-murid di Pondok Pesantren dan Yayasan Masyarakat India Lintas Agama. Untuk itulah YSKI berkolaborasi dengan Wilmar Group dan Peduli Sumut memberikan bantuan.”Kita berharap ke depan bantuan kebersamaan ini terus kita lakukan sehingga kita tidak bisa diadu domba orang lain khususnya di Kota Medan yang merupakan kota yang sejuk, kota teduh, kota yang harus kita bagun secara bersama-sama seperti apa yang diharapkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution,” katanya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Jadi Pane SPd MM, dengan menyebut dampak situasi saat ini membuat kondisi kita secara lokal dan nasional menghadapi kesulitan dalam banyak hal. “Apa yang kami lakukan dengan YSKI, Wilmar Group kita harapkan bisa membangun komunitas yang saling berbagi atas dasar persaudaraan kemanisiaan”, tutur Pengurus yayasan UHN Medan ini.

Dia berpesan agar bantuan jangan dinilai dari jumlah yang diberikan, tetapi lihatlah perhatian bersama untuk membangun kebersamaan. “Di mana saat ini kesulitan harus kita hadapi bersama-sama tanpa melihat agama, si-kaya atau miskin, baik rendah maupun tinggi, baik di pegunungan maupun di perkotaan, semuanya mengalami kesulitan, karena itu mari sama-sama menghadapi kesulitan ini,” harapnya.

Sementara Pemimpin Pondok Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Medan, Syekh Ali Akbar Marbun, mewakili penerima bantuan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada Pondok Pesantren. Dia memaparkan tentang kasih sayang dalam ajaran Islam.”Sayangilah mahluk yang ada di bumi ini, belajarlah kalian dari sikap Allah yang pengasih dan penyayang. Di hadapan kita ada yang mengasihi kita tanpa membedakan suku dan agama. Memang kita berbeda suku dan agama, tapi bukan untuk dibeda-bedakan. Kita berbeda suku agama ada Kristen, Islam dan Hindu dan lainnya itu berbeda-beda, tetapi kita harus sepakat dalam perbedaan dan bersatu dalam kebangsaan,” katanya.

Dia mengatakan agama tidak bisa disatupadukan, tapi harus sepakat semua dalam perbedaan. Dalam agama ada persamaan dan ada perbedaan, perbedaan jangan dibahas, tetapi mari bahas persamaan yang ada maka terjadilah kedamaian di muka bumi ini.

Hadir dalam acara itu perwakilan dari Pesantren dan Yayasan Masyarakat India Lintas Agama yakni KH Amiruddin MS, Makkar Seba Sanggam, H Sakimullas, Ust Safi, H Dedi Masri. Dari YSKI hadir Koordinator Kemanusiaan drg Annita, Indra Hutauruk, Ketua Panitia Peduli Sumut Jadi Pane SPd MM dan lainnya.(REL/MBB)