KampusMedan – Medan, Sejumlah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia ( FE UNPRI) Medan yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, menggelar “Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Warga Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas”, Sabtu (23/4/2022).

Sebanyak 22 orang dosen FE UNPRI yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut yang diketuai Winda Sari Astuti Doloksaribu SE MSi, menghadirkan pemateri Zunaida Sitorus SSI.MSi, yang juga merupakan salah seorang dosen di Universitas Asahan.

“Kami berharap kaum ibu di Kelurahan Harjosari II ini mampu membuat sabun cuci piring untuk digunakan sendiri, sehingga tidak keluar lagi uangnya membeli sabun cuci piring. Bahkan lebih dari situ, kami berharap kalau bisa para ibu ini mampu memproduksi sabun cuci piring untuk dijual, sehingga mampu menambah pendapatan keluarga. Apalagi cara jualan sekarang ini sangat mudah, selain bisa titip di warung, juga bisa dijual secara online”,ujarnya.

Lurah Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, Muhammad Arbi Utama S.STP, diwakili Kepala Lingkungan Noprianda, menyambut gembira pelatihan pembuatan sabun cuci piring yang diprogramkan dosen-dosen FE UNPRI tersebut.“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebab lewat pelatihan ini kaum ibu di kelurahan ini akan mampu memproduksi sabun cuci piring, bisa untuk digunakan sendiri bahkan dijual. Moga ibu-ibu di Kelurahan Harjosari II ini mampu memproduksi dan menjualnya, sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga, kaum ibu ini pun bisa mandiri, dan secara umum kelurahan ini pun akan semakin maju ke depan. Semoga Fakultas Ekonomi UNPRI Medan semakin maju ke depan”,ujar Nopriandii.

Zunaida Sitorus SSI.MSi selaku pemateri menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan sabun cuci piring, menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan supaya tangan tidak panas dan kualitas produk terjaga, menjelaskan dan melatih langsung ibu-ibu warga Kelurahan Harjosari II mengaduk campuran dari berbagai bahan tersebut, termasuk memilih pewarna sesuai selera warga kalau untuk dipergunakan sendiri, dan atau memilih jenis pewarna yang banyak diminati konsumen kalau untuk dijual, takaran penggunaan air, jenis pewarna dan pewangi.

Zunaida Sitorus SSI.MSi meminta supaya campuran seluruh bahan dibiarkan satu malam supaya busa campuran berbagai bahan tersebut hilang, kemudian dicampur pewangi. “Jangan dicampur pewangi sejak adukan pertama, nanti aromanya tidak tahan lama. Jadi biarkan dulu campurannya satu malam supaya busanya hilang, sehingga nanti tangan kita tidak panas usai mencuci piring. Setelah itu, baru dicampur pewangi, sehingga aromanya bertahan lama. Seandainya pun ada busa ketika pewangi dicampurkan, maka lebih baik ditunggu sampai habis busanya baru dimasukkan ke kemasan”,ujarnya.

Pantauan di lapangan, kaum ibu warga Kelurahan Harjosari II tersebut sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan sabun cuci piring tersebut. Mereka secara bergantian menyampaikan pertanyaan demi pertanyaan, beberapa diantaranya langsung belajar cara mengaduk dan menuangkan bahan sesuai takaran. Adapun tim Pengabdian Masyarakat dari FE UNPRI tersebut antara lain

1. Winda Sari Astuti SE MSi (Ketua)
2. Rafida Khairani S.E.I, M.Si
3. Yovie Ernanda, S.E, M.M
4. Ina Namora Putri Siregar,S.E, M.M
5. Dhita Adriani Rangkuti,S.E, M.M
6. Rosmita Sari Siregar,S.Pd.I, M.Pd
7. Mesrawati,S.E, M.Si
8. Rahmat Alamsyah Harahap, S.P, M.M
9. Khana Saputri,S.M, M.M
10. Agus Tina,S.Ak, M.Ak
11. Afriza Amir,S.E, M.Si
12. Ricky Rafii Ritonga,S.E, M.M
13. Maisara Batubara,S.E, M.Si
14. Tantri Octora Dwi Syah Putri,S.Si, M.Si
15. Mangasi Butarbutar,S.E, M.M
16. Isna Asdiani Nasution,S.Sos, M.I.Kom
17. Ninta Katharina,S.E, M.Si,CJAT
18.Kristi Endah Ndilosa Ginting, S.E, M.M
19. Purna Yanti Purba,S.E, M.M
20. Lasma Ria Tampubolon,S.P, M.Si
21. Saidatul Hanim,S.Pd, M.A
22. Devi Alvionita Alindra, S.S, M.Si.(RED/MBB)