KampusMedan – Medan, Kebanyakan mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi menargetkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, jadi mereka belajar supaya lulus dan memperoleh nilai yang sangat memuaskan. Memang kita akui, masih banyak pihak yang memberikan penilaian sukses tidaknya kuliah itu dari ukuran atau indikator IPK.

Namun berbeda dengan Diana Intan, lulusan terbaik Institut Bisnis IT&B Medan tahun 2021 dari Program Studi (Prodi) Akuntansi, yang diwisuda pekan lalu. Diana lulus dengan IPK tertinggi tahun ini, yaitu 3,85. Angka IPK seperti ini sudah tergolong luar biasa di Prodi Akuntansi. Ketika belajar, Diana nama panggilan akrab gadis kelahiran tahun 1999 ini tidak fokus pada nilai, tapi fokus pada pemahaman dan pengertian materi kuliah.

“Jadi pertama saya masuk kuliah, fokus saya memang lebih ke ilmu dan cari teman, bukan ke nilai, karena menurut saya nilai cuma persoalan angka. Yang lebih penting itu ilmunya, pengetahuannyaa. Tapi dengan fokus saya yang demikian, yaitu mencoba memahami materi kuliah, ternyata nilai hasil ujian yang saya peroleh juga sangat terbantu, karena pada akhirnya saya memahami materi kuliah dengan baik”,ujarnya kepada KampusMedan.com.

Diana membagi pengalaman, dimana pengalamannya ini bisa jadi inspirasi bagi adek kelasnya di Kampus IB IT&B Medan dan bagi para pembaca. “Selama saya kuliahh, saya berusaha masuk kelas tepat waktu, supayaa tidak ketinggalan pelajaran. Biasanya saya dua minggu sebelum ujian, saya sudah mulai review materi pelajarannya. Jadi misalnyaa ada yang tidak saya mengerti masih sempat untuk ditanyakan kepada dosen yang bersangkutan. Dosen-dosen IB IT&B Medan sangat wellcome dan bersedia membantu
juga jika ada yang masih tidak saya pahami”,tambahnya.

Menyiasati keharusan menggunakan bahasa pengantar kuliah di IB IT&B yaitu Bahasa Inggris, Diana mengaku bahwa ketika duduk di bangku SMA Sutomo 1 Medan, dia mengikuti kursus Bahasa Inggris, sehingga ketika mulai kuliah dari semester pertama hingga tamat S1 tidak ada kendala. Selain itu, sejak sekolah di SMA Diana memang sudah suka dengan pelajaran akuntansi. “Terus akuntansi itu bisa mengembangkan soft skill ketelitian, dan setahu saya lapangan kerja bidang akuntansi juga sangat luas, setiap perusahaan pasti membutuhkan akuntan makanya saya memilih akuntansi”,paparnya.

Ditanya soal dukungan keluarga, putri pasangan Irwan Sunaryo dan Yuliana Sim ini mengatakan keluarganya selalu memberikan dukungan, baik secara material, emosional maupun informasi lain yang berkaitan dengan perkuliahannya.” Keluarga selalu memberikan dukungan baik secara emotional maupun informasi terhadap apapun yang saya lakukan. Setiap ada kesulitann, saya juga selalu diberikan keyakinan dan dorongan bahwa saya bisa melewati semua masalah yang dihadapi. Keluarga juga selalu memberikan semangat untuk belajar”,jelasnya.

Soal target pendidikan berikutnya, Diana mengatakan ingin melanjut ke jenjang magister (S2) bidang akuntansi, tapi saat ini masih didiskusikan bersama keluarga.”Pengen melanjut ke pendidikan S2 Akuntansi supaya lebih memahami lagi seluk-beluk akuntansi ini, baik dari aspek teori maupun bagaimana penerapannya di dunia kerja, tapi masih diskusi dengan keluarga”,pungkasnya mengakhiri diskusi dengan KampusMedan.com.(RED/MBB)