# Tags
#Bisnis

BI Terus Dorong Transformasi UMKM 4.0

KampusMedan – Medan, Dalam upaya mengakselerasi kebangkitan UMKM di tengah pandemi Covid-19, dan adaptasi UMKM menjalani kehidupan normal yang baru, Bank Indonesia terus mendorongtransformasi UMKM 4.0 dengan digitalisasi proses pembiayaan, pemasaran, maupun pembayaran.

Demikian dikemukakan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Doddy Zulverdi, yang diwakili Deputi Kepala Perwakilan, Azka Subhan A pada HUT IWAPI ke-47 yang digelar pada 10-13 Februari 2022 di Cambridge City Square Jalan S Parman Medan.

Menurut Azka, hal tersebut juga sejalan dengan tema besar Bank Indonesia dalam mendorong UMKM “naik kelas”, yang saat ini juga menjadi tema dari rangkaian kegiatan HUT IWAPI Kota Medan, dan turut berkontribusi terhadap pencapaian tujuan Bank Indonesia dalam menciptakan kestabilan harga maupun nilai tukar serta penurunan defisit transaksi berjalan.

Ia menjelaskan, pandemi COVID-19 cukup berdampak pada perekonomian Indonesia dan Sumatera Utara. Pada tahun 2021, perekonomian Sumatera Utara tumbuh sebesar 2,61% (yoy)membaik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar -1,07% (yoy). Kondisi ini dipengaruhi oleh akselerasi vaksinasi yang mendorong peningkatan mobilitas, dan tren pemulihan ekonomi global yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Hal ini diharapkan dapat menjadi momentum proses recovery ekonomi kedepan, khususnya kepada UMKM. Merespon kondisi tersebut, Bank Indonesia melalui bauran
kebijakannya akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi
nasional.

Menurutnya, program Onboarding UMKM oleh Bank Indonesia diarahkan pada pola pembinaan kepada UMKM mulai dari hulu ke hilir yang disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan usaha sebagai berikut:

a. UMKM Level 1, UMKM Potensial: pembinaan difokuskan pembuatan izin usaha, akuntansi, sertifikasi produk, peningkatan kualitas produk, dan akses pasar.
b. UMKM Level 2, UMKM Sukses: pembinaan difokuskan untuk mendorong UMKM menggunakan teknologi informasi untuk pemasaran (e-commerce) dan pembayaran (digital payment).

c. UMKM Level 3, UMKM Sukses Digital: pembinaan difokuskan untuk meningkatkan digitalisasi usaha, akses pembiayaan, penyusunan laporan keuangan, dan kurasi produk.
d. UMKM Level 4, UMKM Ekspor: pembinaan difokuskan untuk meningkatkan kualitas produk untuk bersaing di pasar global, perluasan pasar ekspor, kelengkapan dokumen ekspor, dan pembiayaan ekspor.

Tren digitalisasi UMKM saat ini juga diarahkan pada integrasi platform digital. Hal tersebut, antara lain melalui implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang menjadi ujung tombak dalam mendukung transaksi UMKM yang semakin cepat dan efisien. Dengan kehadiran QRIS ini, transaksi menggunakan kanal pembayaran QR Code menjadi lebih mudah dan efisien. Cukup dengan memiliki satu QRIS saja, merchant dan customer dapat menerima dan melakukan pembayaran menggunakan Dompet Elektronik apapun.

“Kami sangat mengapresiasi rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada 10 – 13 Februari 2022. Kami menilai seluruh kegiatan telah dikemas dengan baik yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti pameran, capacity building, fashion show, serta talkshow dengan narasumber yang merupakan pakar dibidangnya. Kami berharap penyelenggaraan rangkaian kegiatan HUT IWAPI ke-47 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara ke arah yang lebih baik”,ujarnya.(REL/MBB)