# Tags
#Bisnis

BI Sumut: Kenaikan Konsumsi Masyarakat Dorong Inflasi

KampusMedan – Medan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara telah mempersiapkan berbagai langkah dalam rangka pengendalian inflasi maupun kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri. Sejalan dengan pemulihan ekonomi, konsumsi masyarakat yang meningkat berpotensi mendorong kenaikan harga.

Demikian dikemukakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut,Doddy Zulverdi, Selasa (29/3/2022), pada acara Bincang-Bincang Media. Disebutkan, pada tiga bulan terakhir, inflasi secara tahunan berada dalam tren peningkatan yang cukup besar. Pada Februari 2022, inflasi mencapai sebesar 2,45% (yoy) yang didorong kenaikan harga minyak goreng, rokok kretek filter, dan sewa rumah. Berdasarkan pengamatan menjelang HBKN, harga minyak goreng, cabai merah, daging sapi, dan gula pasir telah mengalami peningkatan.

“Harga empat komoditas tersebut cenderung naik dan lebih tinggi dibandingkan dengan periode pengamatan tahun 2019-2021. Selain itu, tingginya tensi geopolitik, dan cuaca ekstrem menyebabkan kenaikan harga gandum, jagung, dan kedelai di pasar dunia, berpotensi memberikan dampak pada tekanan inflasi nasional termasuk Sumatera Utara”,jelasnya.

Di tengah meningkatnya kebutuhan dan aktivitas ekonomi masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, TPID Sumatera Utara bersama TPID Kab/Kota memastikan pasokan bahan-bahan pokok dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Berbagai upaya pengendalian inflasi yang fokus pada strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) juga akan terus dilakukan menjelang HBKN melalui pelaksanaan kampanye belanja bijak serta pelaksanaan sidak bekerja sama dengan Satgas Pangan dan pasar murah guna menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga.

Pada tahun 2022, kondisi perekonomian diperkirakan tetap kuat seiring meredanya penyebaran COVID-19. Secara nasional, sejumlah indikator ekonomi seperti penjualan eceran dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah juga tercatat tetap baik pada Maret 2022. Sejalan dengan ekonomi nasional, pemulihan ekonomi Sumatera Utara juga terus berlangsung pada tahun 2022, meskipun masih berjalan secara gradual.

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada tahun 2022 diperkirakan lebih tinggi dari tahun sebelumnya, didorong oleh tercapainya herd immunity di Sumatera Utara. Namun tetap perlu diwaspadai sejumlah faktor yang dapat menahan pertumbuhan, seperti konflik geopolitik internasional karena sikap investor yang wait and see dan kecenderungan berinvestasi kepada aset safe haven.

Memasuki Ramadhan dan Idul Fitri, Bank Indonesia juga senantiasa berupaya untuk menjaga likuiditas perbankan serta memastikan ketersediaan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah dan pecahan yang cukup dengan kualitas yang baik. Kebutuhan uang kartal selama Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan sebesar Rp5,25 triliun, lebih tinggi dari tahun sebelumnya mempertimbangkan kondisi ekonomi yang terus pulih.

KPw BI Provinsi Sumatera Utara telah merumuskan 3 (tiga) langkah yang akan dilakukan, yaitu pembukaan layanan penarikan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS), pembukaan layanan penukaran uang HCS di seluruh unit/cabang perbankan, dan pembukaan layanan penarikan uang pecahan besar untuk kebutuhan gaji dan THR. Selain itu, KPw BI Provinsi Sumatera Utara juga membuka layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) melalui layanan kas keliling.

Terdapat 124 titik lokasi layanan penukaran yang didukung oleh 41 Bank di kota Medan guna memenuhi kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Layanan pemenuhan kebutuhan uang kartal oleh Bank Indonesia dan perbankan sudah dapat diakses oleh masyarakat mulai tanggal 4 s.d 29 April 2022. Adapun informasi terkait mekanisme dan lokasi penukaran dapat diakses melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id/).(RED/MBB)