# Tags
#Bisnis

BI Sumut Dorong Pemasaran Produk UMKM ke Pasar Eropa

KampusMedan – Medan, Bank Indonesia terus melakukan sinergi dengan berbagai stakeholders dalam mendorong akses UMKM ke sektor pembiayaan, program digitalisasi, dan mendorong produk UMKM untuk akses ke pasar global atau ekspor, khususnya pasar Eropa.

Hal tersebut di sampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Wilayah Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo, dalam siaran persnya usai acara Webiner Peluang Ekspor di Pasar Uni Eropa, Rabu (16/6/2021) di Medan. Soekowardojo juga mengucapkan terima kasihnya kepada Kedutaan Belanda yang telah menginisiasi terlaksananya kegiatan tersebut serta para narasumber dari Representative of Netherlands Senior Expert (PUM), Center for the Promotion of Imports from

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Mr. Hans de Brabander, Head of the Economic Department Kedubes Belanda di Indonesia, Afifi Lubis selaku Plt Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Mr. Frits van Leer and Ms. Christa Nollen, Netherlands Senior Experts (PUM), Ms. Dika Rinakuki, Center for the Promotion of Imports from developing countries (CBI), Marolop Nainggolan selaku Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Mr. Ony Hindra Kusuma, Dutch Honorary Consul In Medan, Para Kepala Dinas di lingkungan Provinsi Sumatera Utara, Developing Countries (CBI) Uni Eropa, dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional serta Kementerian Perdagangan RI.

Untuk memasuki pasar negara Uni Eropa bisa melalui Netherland (Belanda), untuk itu diminta para UMKM meningkatkan penawaran produk, supply chain. Narasumber dari CBI Uni Eropa, sharing informasi seputar peluang ekspor ke negara-negara Uni Eropa, dilengkapi dukungan yang diberikan kepada eksportir untuk akses ke pasar global oleh kementerian Perdagangan RI.

Soekowardojo menambahkan, UMKM begitu berperan dalam perekonomian Indonesia, baik kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, maupun sumbangan terhadap devisa. Sesuai data Kementerian Koperasi dan UKM serta BPS, pada tahun 2018 pangsa UMKM terhadap pembentukan PDB yang mencapai 61,1%. Sementara itu, di sisi ekspor, pangsa UMKM tercatat sebesar 14,4% dari total ekspor. Demikian juga halnya dengan peran UMKM yang cukup besar dalam perekonomian Sumut.

Dijelaskan, program pengembangan UMKM menyasar 4 hal, yaitu mendorong ketersediaan bahan baku, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses produksi dan kelembagaan, mendorong digitalisasi dan pembiayaan, serta mendorong perluasan akses pasar, termasuk akses pasar global atau ekspor.

Upaya dalam mendorong akses pasar global atau ekspor dilakukan antara lain bersinergi dengan berbagai stakeholders dalam pelaksanaan berbagai event promosi dan business matching, seperti pelaksanaan event Beli Kreatif Danau Toba dalam rangka mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata di Indonesia, dan 12 juta merchant QRIS, memfasilitasi keikutsertaan UMKM pada berbagai event promosi skala nasional dan internasional, baik yang diselenggarakan di dalam negeri maupun di luar negeri, serta mengikutsertakan UMKM dalam berbagai capacity building seperti halnya kegiatan webinar.

Kegiatan webinar tersebut diikuti oleh 136 UMKM dari berbagai wilayah di Sumatera Utara, termasuk diantaranya 36 UMKM binaan Bank Indonesia dari 3 KPw BI di wilayah Sumatera Utara (KPw BI Prov. Sumatera Utara, KPw BI Pematang Siantar dan KPw BI Sibolga). Untuk mendorong perluasan akses pasar, termasuk memanfaatkan berbagai peluang ekspor ke negara-negara Uni Eropa.

“Pengembangan UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia tak terkecuali perekonomian Sumatera Utara, perlu terus kita dorong. Kami berharap, kegiatan ini bukan merupakan yang pertama dan yang terakhir, namun merupakan langkah awal untuk semakin memperkuat sinergi dalam upaya mendorong UMKM untuk akses ke pasar global”,pungkasnya.(REL/MKM)