# Tags
#Bisnis

BI: Ekonomi Sumut Tumbuh Positif 3,3 Persen Tahun 2021

KampusMedan – Medan, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) optimis ekonomi Sumut tumbuh positif pada tahun 2021, dengan kisaran 2,5-3,3 persen. Dan akan meningkat pada tahun 2022.

Demikian dikemukakan Kepala Perwakilan BI Sumut, Soekowardojo, pada Pertemuan Tahunan BI Sumut tahun 2021 di Medan, Rabu (24/11/2021)., Soekowardojo menjelaskan bahwa akselerasi pertumbuhan ekonomi atas dukungan perbaikan permintaan domestik dan pertumbuhan ekonomi global yang menguat.“Selain itu, optimisme pencapaian herd immunity pada Maret 2022 seiring akselerasi vaksinasi mendorong perbaikan ekonomi,” ujarnya.

Dari sisi investasi swasta, pada tahun 2022 BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan semakin terakselerasi seiring iklim investasi yang kondusif. Tercermin dari kemudahan perizinan, kepastian hukum, dan tenaga kerja yang kompetitif.“Ekonomi Sumut tumbuh positif didukung oleh upaya implementasi Peraturan Daerah turunan Undang-Undang Cipta Kerja,” tambahnya.

Dari sisi eksternal, perbaikan ekonomi global terutama negara mitra dagang akan mendorong permintaan komoditas ekspor utama, seperti kelapa sawit, karet, dan kopi di tengah harga komoditas yang BI perkirakan masih tinggi.

Seiring dengan perbaikan di sisi permintaan, BI memperkirakan seluruh lapangan usaha utama mengalami akselerasi pada tahun 2022. Pelonggaran pembatasan kegiatan di setiap kabupaten/kota yang serta terkendalinya kasus pandemi COVID-19 di prediksi mampu menghidupkan kembali kegiatan ekonomi di berbagai sektor.

Soekowardojo menambahkan, sejalan dengan pemulihan ekonomi, BI memperkirakan tekanan inflasi Sumut meningkat pada tahun 2022. Hal ini lantaran permintaan masyarakat yang menguat seiring membaiknya pendapatan dan perekonomian.“Oleh karena itu, koordinasi pengendalian inflasi perlu tetap kita perkuat untuk memastikan pencapaian target inflasi di 2022. Kami mengapresiasi seluruh pihak yang saling mendukung dan koordinasi sehingga TPID Sumut menjadi TPID terbaik, khususnya TPID Tebing Tinggi”, jelasnya.

Di bidang sistem pembayaran, perluasan implementasi digitalisasi sistem pembayaran terus mereka lakukan. Penggunaan sistem nontunai secara aktif dan elektronifikasi transaksi pemda akan terus meningkat dalam wadah koordinasi TP2DD.

“Dengan diluncurkannya layanan BI-FAST pada akhir tahun ini, BI melakukan berbagai upaya publikasi dan edukasi. Untuk meningkatkan literasi dan akseptasi masyarakat terhadap layanan BI-FAST,” beber dia.

Lebih lanjut, berbagai program pengembangan serta implementasi digitalisasi UMKM seperti literasi digital, penggunaan e-commerce, penggunaan QRIS, dan pemberdayaan ekonomi pesantren, menjadi agenda krusial, karena berdampak pada proses pemulihan ekonomi. Sehingga mendukung ekonomi Sumut tumbuh positif di tahun 2021.(RED/MBB)