# Tags
#Bisnis

2020, RBC Generali Indonesia 475%

KampusMedan – Jakarta, Di tengah masa pandemi COVID-19, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) justru mencatatkan laba tertingginya selama beroperasi sejak tahun 2008. Di tahun 2020, Generali membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp.263,6 Milyar atau mencapai 145% dibanding tahun 2019. Selain pencapaian laba yang signifikan, kesehatan finansial Generali dibuktikan dengan Risk Based Capital (RBC) yang mencapai 475% atau hampir 4 kali lipat di atas ketentuan minimum Pemerintah yakni 120%. Pencapaian ini diperoleh berkat kepercayaan nasabah yang terus mempercayakan proteksi jiwa dan kesehatannya pada Generali.

Demikian dikemukakan CEO Asuransi Generali Indonesia, Edsy Tuhirman, Rabu (16/6/2021). Menurutnya, loyalitas nasabah pada proteksi Generali terbukti melalui pencapaian premi lanjutan yang tinggi sehingga total premi bruto mencapai lebih dari Rp2,3 Triliun di tahun 2020. Perolehan laba ini juga didukung portofolio yang lebih stabil dimana 97% penjualan produk berfokus pada reguler premium, sedangkan sisanya 3% adalah single premium.

“Kuncinya adalah terus berinovasi dan fokus pada kebutuhan nasabah. Inovasi yang berbeda, solutif, dan memiliki nilai tambah itu selalu ditemukan di setiap produk dan layanan Generali. Inovasi-inovasi dalam hal produk, proses dan layanan inilah yang terus mendukung jalur distribusi kami, baik keagenan, bancassurance maupun corporate solution”,ujarnya.

Selain perolehan laba yang tumbuh signifikan, Generali juga semakin kuat dengan pertumbuhan aset sehingga mencapai lebih dari Rp7,3 Trilliun. Dari sisi komposisi jalur distribusi perolehan premi, jalur keagenan masih memberikan kontribusi terbesar yakni sebesar 74%. Selain itu, perolehan premi dari jalur distribusi ini juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan lebih dari Rp1,6 Triliun. Ini membuktikan bahwa kondisi physical distancing bukan menjadi hambatan dalam memberikan konsultasi dan proteksi ke semakin banyak orang karena solusi digital tepat guna.

Kinerja finansial Generali di tahun 2020 juga didukung oleh optimalisasi digital, produk dan layanan inovatif serta ekspansi bisnis untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Untuk mengoptimalkan unit link nasabah, fitur Robo ARMS yang sudah berjalan sejak tahun 2019 menunjukkan kinerja yang semakin baik. Hasil investasi nasabah menjadi lebih optimal dimana hingga April 2021, 98% kinerja porsi investasi nasabah dengan RoboARMS bisa di atas IHSG bahkan diantaranya bisa mencapai 40% di atas IHSG.

Dari sisi layanan nasabah, di saat kondisi physical distancing saat pandemi, Generali semakin memperkuat aplikasi nasabah Gen iClick, dimana terdapat fitur telemedicine Dokter Leo, Klaim Online, Discharge Button yang membantu administrasi keluar dari RS lebih cepat. Chatbot virtual Jane juga hadir melayani nasabah selama 24 jam. Nasabah juga bisa melakukan konsultansi online dan pembelian produk unit link dan tradisional dengan iPropose. Prosesnya dapat dipastikan sangat cepat dan aman.

Edy Tuhirman menambahkan, tantangan tahun 2021 lebih berat dibandingkan dengan tahun 2020, karena ketidakpastian covid, ekonomi dan behaviour masyarakat masih terus membayangi.Oleh sebab itu kita akan terus meningkatkan strategi tahun 2020 ke depan yaitu fokus pada kebutuhan dan apa yang dirasakan nasabah, meningkatkan kualitas layanan untuk mendorong loyalitas nasabah, inovasi dengan dukungan teknologi digital didukung oleh karyawan berlatarbelakang IT hingga 20% daro total karyawan. “Tahun 2021 kita akan terus melakukan inovasi yang lebih baik lagi dengan investasi yang bernilai tinggi juga, setelah tahun 2020 kita melakukan 8 inovasi penting yang sukses mendukung peningkatan kinerja kita”,jelasnya.

Komitmen dalam Pembayaran Klaim
Sebagai bukti komitmen dalam memenuhi janji kepada nasabah, sepanjang tahun 2020 Generali telah membayar klaim jiwa dan kesehatan sebesar lebih dari Rp648 Milyar kepada 166.000 keluarga di Indonesia. Untuk pembayaran klaim COVID-19 sendiri sejak awal masa pandemi hingga Mei 2021 Generali telah membayarkan Rp121 Milyar kepada 2.410 nasabah, baik yang meninggal dunia karena Covid maupun dirawat di rumah sakit.

Selain itu, untuk mendukung peran pemerintah dalam mempercepat vaksinasi, Generali juga telah membuka posko Sentra Vaksinasi di gedung Generali Indonesia. Kegiatan ini telah membantu vaksinasi masyarakat rentan, seperti lansia, pelayan publik, pengemudi angkutan umum dan kini lanjut ke masyarakat umum.

“Dengan kekuatan bisnis dan kepercayaan dari seluruh nasabah, Generali siap menghadapi tahun- tahun mendatang dengan penuh percaya diri. Usia Generali yang masih relatif muda menjadikan kami lebih agile, kreatif dan penuh inovasi. Produk yang kami hadirkan lebih customized dan sangat personal disesuaikan dengan mimpinya. Kami yakin nasabah akan merasa lebih diutamakan, diprioritaskan dalam mendapatkan layanan kami. Komitmen ini terus kami jalankan sesuai visi kami – Enable people to shape a safer future by caring for their lives and dreams.” tutup Edy.(RED/MBB)